MUI Berangkat ke China untuk Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan, bakal mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke China untuk melihat proses produksi vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut.
Hal itu untuk memastikan vaksin Covid-19 buatan China terjamin kehalalannya.
Dalam hal itu, Sekjen MUI Anwar Abbas menyatakan, pihaknya bersedia ke China karena ini menjadi tanggungjawab penuh MUI untuk memastikan apakah vaksin Covid-19 tersebut seperti yang diharapkannya.
"Ia tidak masalah (Jika MUI di ajak ke China)," katanya kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/9/2020).
Yang bakal ikut ke China nantinya, adalah yang berkompeten atau ahli tentang masalah kehalalan vaksin. "Dari MUI harus yang ahli tentang masalah halal. Orang komisi fatwa dan LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika)," jelasnya.
"Jadi kalau pemerintah memerlukan vaksin dan obat-obatan dari mana saja maka MUI harus bisa membantu pemerintah tentang kehalalan produk obat-obatan tersebut," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Bio Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari China. Dan saat ini tengah tahap melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia.
Selain itu, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir juga telah bertemu dengan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin untuk membicarakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China ini. Pada pertemuan tersebut, kata Erick Thohir meminta dukungan penuh atas vaksin tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Jakarta |