Konten Edukasi di TikTok Bikin Dosen UISI Tenar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Aplikasi TikTok banyak digemari orang. Aplikasi berbagi video ini juga digemari oleh Dosen UISI. Kini akun milik Elita Fidiya Nugrahani ST., M.T., M.Eng, yaitu @elitafn telah memiliki memiliki 76 ribu pengikut dan 1.7 juta like. 

Tak sekadar bermain TikTok, Elita kerap membagikan video bermanfaat dan positif. Ia juga pernah membuat video mengupas kehidupan perkuliahan melalui video berdurasi pendek. Bahkan unggahannya pernah ditayangkan pada salah satu stasiun TV swasta nasional. 

Elita mulai membuat konten TikTok sejak perkuliahan diubah menjadi sistem daring dan dosen work from home. “Karena di rumah aja, aku senang membuka video di TikTok yang kreatif. Akhirnya terpikir untuk membuat konten edukasi mengenai perkuliahan,” ujar dosen Departemen Manajemen Rekayasa ini.

Menurutnya, dulu media sosial Tiktok dipandang sebelah mata karena hanya berisi tarian saja. Namun kini segala macam konten tersedia termasuk konten edukasi. Menurutnya generasi Z saat ini lebih menyukai konten cepat dan kreatif seperti video di TikTok.

“Sejak dulu, apa yang dilakukan dosen dianggap sebagai blackbox,” papar lulusan Asian Institute of Technology ini. Elita menguak blackbox dosen mengapa mahasiswa tidak lulus, bagaimana tips sidang skripsi, dan bagaimana menghadapi dosen yang sering menghilang. Dalam enam bulan, akun elitafn diikuti oleh 76 ribu orang.

Saat ini video mengenai bagaimana dosen bisa mengecek apakah file mahasiswa mencontek atau tidak sudah ditonton lebih dari 4 juta kali. Sedangkan tips sidang skripsi online telah ditonton hampir satu juta kali. “Saya juga mempromosikan UISI lewat konten saya karena ternyata masih banyak yang belum tahu bahwa UISI adalah kampus korporasi yang menempati ex bangunan pabrik Semen Gresik,” paparnya.

Video mengenai kampus B UISI yang unik diapresiasi oleh netizen, rasa penasaran mereka terjawab karena tidak semua orang bisa masuk ke area kampus yang berada di wilayah pabrik PT. Semen Gresik.

“Video edukasi yang bermanfaat bak amal jariyah, semakin banyak dilihat dan dishare semakin banyak pula pahalanya,” kata Elita, dosen UISI. Ia berharap, konten videonya di TikTok dapat mengedukasi penontonnya dengan cara yang menyenangkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement