Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Sinergitas Keberhasilan UKDW dalam Menerapkan Kebijakan Protokol Covid-19

Selasa, 15 September 2020 - 19:10 | 38.97k
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM dan Jejaring UKDW, Pdt Dr Handi Hadiwitanto M Th. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM dan Jejaring UKDW, Pdt Dr Handi Hadiwitanto M Th. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menjadi salah satu kampus yang hingga saat ini cukup berhasil dalam penerapan maupun pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus UKDW maupun di sekitar kampus tersebut.

Mengapa demikian, sejak pertengahan bulan Maret lalu pihak UKDW sudah melakukan tindakan cepat berupa lockdown total. Sesuai dengan keputusan dan pemberitahuan dari WHO, maka UKDW secara resmi akhirnya mengikuti kebijakan dari WHO tersebut.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM dan Jejaring, Pdt Dr Handi Hadiwitanto M Th mengatakan sejak pertengahan bulan Maret pihak kampus sudah melakukan keputusan untuk lockdown serta mempelajari beberapa kasus dari pemerintah pusat dalam penanganan pandemi ini.

Melalui forum rapat rektor di Yogyakarta, UKDW beserta seluruh universitas akhirnya sepakat untuk memberhentikan perkuliahan secara offline. Di samping itu, UKDW pun menerapkan kebijakan pengaturan waktu untuk karyawan agar mengurangi aktivitas kerumunan massa.

“Jadi awal yang kami lakukan pada saat itu adalah perkuliahan dilakukan secara online dan beberapa minggu setelah itu kita mulai mengatur jadwal kehadiran karyawan supaya mengurangi adanya crowded,” kata Handi di Ruang Rapat Biro 4 yang juga didampingi Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UKDW dan Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik, Selasa (15/9/2020).

Pada pertengahan bulan April lalu, lanjutnya menjelaskan, tepatnya selama dua minggu pada bulan April tersebut menutup total kegiatan perkuliahan di kampus karena pada saat itu peningkatan kasus cukup tinggi.

Nah, setelah kurang lebih dua minggu menutup total kegiatan perkuliahan pada bulan April, UKDW mulai berbenah diri untuk kembali melakukan aktivitas perkuliahan namun dengan kondisi work from home (WFH).

Ditambahkan Handi, sampai sekarang pun para mahasiswa belum memulai aktivitas perkuliahan secara offline. Namun, bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan selesai masa studinya diperbolehkan untuk datang ke kampus tetapi dengan penerapan protokol yang sangat ketat.

“Di bulan Juli lalu, para karyawan sudah 100% menjalani aktivitas seperti biasa tetapi kami tetap berharap untuk crowdednya tidak parah. Jika karyawan dalam kondisi sakit, maka kami berikan garansi untuk prosesnya lebih dimudahkan karena melihat kondisi dan situasinya saat itu,” lanjutnya.

Memasuki semester baru pada bulan September ini, pihaknya masih menyepakati jika mahasiswa UKDW masih beraktivitas secara online sampai dengan setidaknya akhir September ini.

“Saya akan melihat pada awal Oktober mendatang apakah memang tepat mahasiswa datang ke kota Yogyakarta dan kami tetap mengikuti perkembangan dari pihak Pemda maupun Pemkot DIY,” tuturnya.

Karena melihat situasi akhir-akhir ini di kota Yogyakarta yang terus meningkat kasusnya, maka UKDW belum berani untuk memutuskan mahasiswa datang ke Yogyakarta serta mengikuti perkuliahan secara offline pada bulan Oktober mendatang.

“Jadi kebijakannya adalah kita lihat pemerintah dan tidak memaksakan diri. Bahkan beberapa prodi di UKDW memutuskan untuk secara penuh sampai akhir semester tahun ini dengan cara online,” tegas Handi.

Handi dengan tegas mengingatkan kepada seluruh civitas akademika UKDW bahwa pengertian new normal saat ini bukan berarti protokol di kampus UKDW dilonggarkan. Lalu fleksibilitas pada peraturan kepegawaian tetap dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

Ketika disinggung persoalan keberhasilan dalam protokol penanganan di UKDW, Handi beserta tim yang mendampinginya melihat sejauh ini masih bisa menjaga protokol kesehatan dengan baik. Artinya, keberhasilan UKDW tersebut karena bersinergi dengan seluruh civitas akademika yang terkait dalam penanganan Covid-19.

“Yang terpenting sampai saat ini kami bisa menjaga teman-teman semua di UKDW. Kami pun juga menggunakan layanan informasi yang juga merupakan gugus tugas Covid-19 untuk para mahasiswa dan karyawan UKDW,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES