Peristiwa Daerah New Normal Life 2020

Kabar Gembira, Warga Kota Surabaya Bisa Tes Swab Gratis di Lab Ini

Selasa, 15 September 2020 - 18:47 | 48.96k
Laboratorium Kesehatan Daerah Surabaya siap memberikan pelayanan tes swab gratis. (Foto: Pemkot Surabaya/Times Indonesia)
Laboratorium Kesehatan Daerah Surabaya siap memberikan pelayanan tes swab gratis. (Foto: Pemkot Surabaya/Times Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kabar gembira, warga Kota Surabaya kini bisa melakukan tes swab gratis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya, Jalan Gayungsari no 124.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap agar warga Surabaya yang sering melakukan perjalanan ke luar kota di masa pandemi Covid-19 ini dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.

Risma.jpg

"Seperti para sopir atau pengusaha yang sering ke luar kota dan mungkin datangnya malam-malam, saya harap sebelum masuk rumah tes dulu di sini," katanya saat meresmikan Labkesda, Selasa (15/9/2020)

Labkesda beroperasi selama 24 jam nonstop dan tidak dipungut biaya untuk warga Kota Surabaya. Sementara bagi warga luar Surabaya atau non KTP Surabaya, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp 120 ribu.

"Meskipun peralatannya kami diberi BNPB dan swasta, tapi dalam Perda kami ada ketentuan biaya Rp 120 ribu itu. Saya kira itu sudah sangat murah sekali,," imbuhnya.

Wali Kota yang akrab disapa Risma ini juga menjelaskan bahwa Labkesda dapat memeriksa sampel 2.000-4.000 sampel setiap harinya. Kemudian untuk hasilnya, bisa diketahui 2-3 hari berikutnya.

Namun, ke depannya akan diupayakan bagi para sopir atau pengusaha dengan mobitas tinggi dapat menunggu hasilnya 1 sampai 1,5 jam.

"Jadi, nanti kita akan sediakan yang hasilnya bisa ditunggu. Nah, kalau hasilnya negatif silahkan pulang dengan tenang dan aman. Tapi kalau hasilnya positif, saran saya langsung ke Hotel Asrama Haji untuk melakukan isolasi dan perawatan," tegasnya.

Oleh karena itu, Risma berharap agar warga Kota Surabaya dapat mengetahui informasi tes swab gratis di laboratorium Menurutnya, lebih baik mencegah penularan virus ini daripada harus mengobati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES