Peristiwa Daerah

Komunitas Dokapi Minta Pemerintah Bangun Rumah Potong Hewan Berstandar Internasional

Selasa, 15 September 2020 - 18:40 | 25.59k
Suasana audensi yang berlangsung di ruang sidang DPRD Kabupaten Pamekasan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Suasana audensi yang berlangsung di ruang sidang DPRD Kabupaten Pamekasan.(Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Sejumlah peternak yang tergabung dalam Komunitas Domba Kambing dan Sapi (Komunitas Dokapi) Pamekasan meminta kepada pemerintah untuk membuat Rumah Potong Hewan (RPH) bertaraf internasional.

Permintaan tersebut disampaikan dalam audiensi di ruang sidang DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Selasa (15/9/2020).

Audiensi tersebut di hadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Pamekasan beserta anggotanya dan juga dari Dinas Ketahanan Pangan Pamekasan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan.

Dewan Penasehat Dokapi Pamekasan Rise Ikhwan Muttaqin mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dukungan dari pemerintah, karena fungsi pemerintahan sebagai regulator dan fasilitator untuk menyejahterakan peternak yang menjadi tujuan dari Dokapi.

"Beberapa hal yang disampaikan Alhamdulillah sudah mendapat respon baik dari pemerintah, DPRD, Dinas terkait seperti dari Dinas Ketahanan Pangan untuk sama-sama berupaya mensejahterakan peternak di Pamekasan," kata Ikhwan, Selasa (15/9/2020).

Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa peternakan merupakan suatu hal berpotensi yang luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena para peternak bisa memanfaatkan beberapa bahan limbah baik limbah pertanian, perkebunan dan limbah rumah tangga untuk dijadikan pakan setelah melalui fermentasi dan semacamnya.

"Limbah dari peternakan itu masih bisa dimanfaatkan dan sangat bermanfaat untuk pertanian dengan dikelola menjadi pupuk. Jadi dalam peternakan ini tidak ada istilah limbah, sehingga tidak ada kotoran dan limbah. Semua bisa dimanfaatkan dan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Selanjutnya, pihaknya juga menjelaskan bahwa, hadirnya peternak di kabupaten ini untuk meringankan beban pemerintah. Namun, Pemerintah sebagai mitra peternak bisa memfasilitasi dengan peningkatan SDM seperti sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk peningkatan peternak di Kabupaten Pamekasan.

Bahkan, ia berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan solusi seperti RPH yang berstandar nasional. Sehingga harapan dari Dokapi penjualan sapi bisa berbentuk daging yang dijual dengan RPH yang sudah standar, sesuai dengan yang ditentukan pemerintah.

"Sehingga dengan demikian akan terserap lapangan pekerjaan dan bisa menyejahterakan peternak. Sedangkan turunannya itu banyak seperti kulit hewan, tulang dan segala macamnya, itu bisa dimanfaatkan, bisa meningkatkan produktivitas serta usaha-usaha baru di Pamekasan seperti janji Bupati Pamekasan dalam menciptakan 10 ribu Wirausaha Usaha Baru," harap Ikhwan.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pamekasan, Ahmadi menyampaikan, rasa semangat akan selalu mendorong keinginan Dokapi seiring dengan respon dari dinas terkait. Bahkan, dewan selalu siap membantu selama program dan keinginannya sesuai dengan aturan.

Politisi PPP tersebut mengatakan mengenai Rumah Potong Hewan (RPH) telah direspon oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, bahwa ada tujuh yang sudah beroperasi dan 3 sudah lumayan berjalan.

"Selebihnya, misalkan ada dana dan lahan, kami juga mendukung. Karena dari potong hewan bertaraf nasional seperti yang dikatakan anggota saya, bahwa banyak peluang bisnis yang bisa kita jalankan," jelas Ahmadi.

Ahmadi juga mengatakan, Rumah Potong Hewan dan sejumlah harapan yang disampaikan oleh Komunitas Dokapi bisa diteruskan untuk membangun sinergitas bersama dinas terkait. "Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sudah ada pelatihan semacam olah pupuk organik dan cara pembuatan pakan yang benar, itu sudah dilakukan sebelum Dokapi ada. Tinggal bagaimana komunikasi Dokapi dengan dinas terkait," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES