Jember Kabupaten Ramah Difabel, Perekaman e-KTP Dilakukan di Rumah Difabel

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kabupaten Jember bertekad menjadi kabupaten ramah difabel. Komitmen itu juga dipegang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten (Dispendukcapil) Kabupaten Jember, dengan melayani perekaman e-KTP langsung di rumah difabel.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Jember Isnaini Dwi Susanti menjelaskan, pelaksanaan perekaman tersebut dilakukan setelah mendapat laporan maupun permintaan dari perangkat pemerintah setempat maupun warga.

Seperti perekaman di Kecamatan Ambulu yang dilakukan dua hari, 11 – 12 September lalu.

Ada 13 difabel yang telah dilaporkan belum memiliki dokumen adminduk berupa e-KTP. Sepuluh orang telah selesai diproses perekamannya. Tiga lainnya masih terkendala teknis.

“Langsung kami datangi ke rumah masing-masing, dan kami lakukan perekaman data biometrik untuk keperluan pencetakan KTP-el nantinya,” ujar perempuan yang akrab disapa Santi itu, Jember, Selasa (5/9/2020).

Santi mengatakan, sepuluh penyandang disabilitas tersebut akan menerima e-KTP miliknya melalui petugas Pendopo Ekspres, yang juga akan mendatangi rumah mereka masing-masing.

Mantan Kadinsos Kabupaten Jember ini juga menyebut bahwa pelayanan prima tersebut merupakan program untuk membahagiakan masyarakat, sesuai grand design Dirjen Kependudukan dan Pencataran Sipil.

Lebih jauh Santi menjelaskan, laporan masyarakat terkait permohonan perekaman bagi difabel pasti ditindaklanjuti. Permohonan bisa ke pihak kecamatan melalui perangkat desa/kelurahan maupun berkoordinasai langsung dengan Kantor Dispendukcapil di Jalan Jawa, Sumbersari.

Dispendukcapil akan menuntaskan perekaman kepada difabel sesuai laporan dari masyarakat. Kegiatan perekaman untuk difabel itu menjadi agenda kegiatan mingguan.

Camat Ambulu Sutarman mengatakan, pihaknya senang bisa bersinergi dengan Dispendukcapil Jember dalam menuntaskan percepatan perekaman e-KTP untuk penyandang difabel di wilayahnya. Demi menuju kabupaten ramah difabel. “Kami tidak akan berhenti sampai di sini saja. Kami masih akan terus menggali data lebih dalam lagi. Apabila nanti masih ada penyandang disabilitas di Ambulu yang belum memiliki adminduk, akan kami koordinasikan dengan Dispendukcapil Jember,” paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement