Peristiwa Daerah

Unisma Berharap Pembangunan RSI Unisma Selesai Tepat Waktu

Selasa, 15 September 2020 - 18:25 | 100.95k
Rumah Sakit Islam (RSI) UNISMA. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Rumah Sakit Islam (RSI) UNISMA. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Yayasan Unisma berharap bisa segera melanjutkan proyek Rumah Sakit Universitas Islam Malang (RSI Unisma). Proyek gedung sembilan lantai ini diharapkan selesai tepat waktu dan bisa segera memberi pelayanan dan manfaat kepada masyarakat.

Saat ini, pembangunan RSI Unisma yang sudah mencapai lantai enam terpaksa ditunda. Penundaan ini bersifat sementara sampai pendalaman kepolisian di lapangan terkait kecelakaan kerja selesai.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Pengurus Yayasan Unisma, Mustangin, kepada awak media pada Selasa (15/9/2020).

"Kami punya keinginan karena RS ini bagian dari khidmat kami memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tapi karena insiden ini, proses pembangunan terpaksa ditunda hingga proses pendalaman di lapangan selesai," ujarnya.

Yayasan Unisma memandang kejadian kecelakaan kerja merupakan musibah. Sebagai musibah, tentu tidak diharapkan terjadi kembali.

Jajaran yayasan Unisma mengungkapkan duka cita dan prihatin yang mendalam atas kasus yang tak diinginkan tersebut.

Pihak yayasan juga telah mengambil langkah fundamental. Pertama, membantu mitra proyek mengurus korban baik yang meninggal maupun yang sakit.

"Semua proses InsyaAllah selesai," imbuhnya.

Pihak yayasan Unisma mengaku telah melakukan langkah sesuai aturan yang ada. Termasuk keterangan yang diminta aparat kepolisian.

"Kami juga menyampaikan bagaimana hubungan RSI dengan Unisma, RSI dengan Yayasan, dan yayasan dengan penyelenggara proyek. Kami sampaikan semuanya dan kami serahkan kepada pihak kepolisian. Jika ada faktor hukum, kita ikut apa yang ditentukan pihak berwenang," bebernya gamblang.

Seperti diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, terkadi kecelakaan kerja pada proses pembangunan gedung RSI Unisma. Empat orang meninggal dunia dan 6 luka-luka pada peristiwa 8 September lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES