Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Masker Diberi Obat Bius Banyak Beredar

Selasa, 15 September 2020 - 17:57 | 88.21k
Tangkapan layar pesan yang beredar di WhatsApp tentang masker yang diberi obat bius (Foto: Tangkapan layar TIMES Indonesia)
Tangkapan layar pesan yang beredar di WhatsApp tentang masker yang diberi obat bius (Foto: Tangkapan layar TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah pesan tentang pembagian masker yang diberi obat bius menjadi pesan viral di media sosial WhatsApp. Dalam informasi tersebut diterangkan bahwa pembagian masker merupakan salahs atu modus kejahatan baru. 

Berikut narasi yang tersebar di media sosial tersebut:

hoaks-cek-fatka.jpg

Assalamualaikum Wr Wb

Bpk/ibu Ketua Rt dan Rw, Mohon di informasikan ke warga, saudara.

Keluarga dan kenalan anda!!!

Baru saja mendapat pesan. Sebuah peringatan!!!

Sekarang ada yang baru dan sedang terjadi. Orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan: “Ini ada pembagian masker dari pemerintah”(hal itu tidak benar).

Mereka meminta anda mengenakan masker untuk difoto/dilihat apakah masker tersebut cocok untuk anda. (Sebagai laporan kalo sudah sampai alamat)masker yang sudah diberi bius dan mereka merampok!! Tolong jangan terima masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama pandemi Covid-19.

Harap berhati-hati!! Setidaknya informasi ini bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf apabila ada salah kata

CEK FAKTA

Menurut penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, imbauan pesan WhatsApp tersebut merupakan informasi yang salah. Sebab, belum ditemukan adanya motif baru kejahatan tersebut, bius menggunakan masker. 

Polda Metro Jaya memastikan bahwa pesan berantai itu merupakan informasi hoaks. Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan bahwa isi pesan berantai itu cukup membuat masyarakat tidak tenang. Pasalnya pesan itu berisi imbauan untuk masyarakat berhati-hati jika ada pembagian masker gratis. Pihak kepolisian sudah menyebut jika informasi yang sudah beredar itu merupakan informasi tidak benar alias hoaks.

"Iya lah itu informasinya hoaks," kata Yunus, Rabu (6/5/2020).

Masker-Diberi-Obat-Bius.jpgSumber: Viral Pesan Berantai Berisi Pembagian Masker Dicampur Bius, Polisi: Hoaks! | Indozone

Masker-Diberi-Obat-Bius-2.jpgSumber: Awas Hoaks Pembagian Masker Gratis Mengandung Obat Bius | Kompas

Penelusuran lain TIMES Indonesia menemukan bahwa informasi tersebut juga telah masuk dalam salah satu informasi hoaks oleh Kemenkominfo RI dan jaringan tim Cek Fakta TIMES Indonesia, Mafindo. 

Masker-Diberi-Obat-Bius-3.jpgSumber: [HOAKS] Informasi Pembagian Masker Dicampur Bius | Kominfo

Masker-Diberi-Obat-Bius-4.jpgSumber: [SALAH] Pembagian Masker Gratis Dicampur Bius | turnbackhoax

KESIMPULAN 

Berdasarkan hasil penelusuran tim Cek Fakta tersebut, pesan tentang pembagian masker yang diberi obat bius merupakan informasi hoaks. Karena tidak ada ditemukan terkait pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait modus kejahatan tersebut.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi pembagian masker yang diberi obat bius merupakan Misleading Content atau Konten Menyesatkan. Konten penyesatan ini terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES