Politik Pilkada Serentak 2020

Petahana Diminta Bersihkan Foto Dirinya Sebelum Penetapan Paslon Pilbup Jember

Selasa, 15 September 2020 - 17:17 | 32.10k
Suasana RDP Tim Pansus Pilkada Jember dengan KPU dan Bawaslu Jember di Gedung DPRD Jember, Selasa (15/9/2020). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Suasana RDP Tim Pansus Pilkada Jember dengan KPU dan Bawaslu Jember di Gedung DPRD Jember, Selasa (15/9/2020). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, JEMBER – Keikutsertaan Bupati Jember petahana dr Faida dalam Pilbup Jember menjadi sorotan Bawaslu Kabupaten Jember. Pasalnya, banyak atribut atau gambar Faida yang tersebar di berbagai tempat umum maupun fasilitas milik negara.

Karena hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Jember Imam Thobroni Pusaka mengingatkan agar petahana segera membersihkan atribut, khususnya gambar dirinya dari ruang publik atau fasilitas milik negara, sebelum penetapan pasangan calon pada 23 September 2020 mendatang.

"Kami sudah memberikan imbauan kepada petahana agar segera sebelum penetapan pasangan calon segera dibersihkan, baik yang ada di mobil ambulans maupun kendaraan-kendaraan pemerintahan," kata Thobroni usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Tim Pansus Pilkada di Gedung DPRD Jember, Selasa (15/9/2020).

Thobroni menegaskan, apabila setelah penetapan pasangan calon atribut petahana masih banyak tampak di ruang publik, Bawaslu Jember akan mengambil langkah tegas.

"Kami bisa bekerja sama dengan Satpol PP dan kepolisian untuk membersihkan itu dengan operasi dan menyetop ambulans desa yang berjalan.

Untuk diketahui, bahwa ambulans desa yang disediakan oleh Bupati Jember dr Faida untuk melayani masyarakat di pedesaan, seluruhnya terdapat foto dirinya bersama Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief. Jumlah ambulans desa sama dengan jumlah desa yang ada di wilayah Jember, yakni 226 unit.

Namun demikian dia meminta masyarakat tidak melakukan penurunan atau pembersihan sendiri terhadap atribut-atribut petahana. Karena penurunan dan pembersihan atribut para calon sebelum masa kampanye dibuka hanya dilakukan oleh petugas yang berwenang.

"Tadi sempat ditanya anggota dewan kalau yang menurunkan atau menutup itu dari masyarakat, takutnya nanti akan malah dilaporkan sebagai pengrusakan," terangnya.

Dalam RDP tersebut, salah satu anggota tim Pansus Pilkada Edy Cahyo Purnomo yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember mengingatkan Bawaslu Jember terhadap tingginya ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilbup Jember 2020.

"Di dalam daftar tim kampanye petahana ada beberapa nama yang menjadi supir ambulans desa. Ada 7 orang sopir ambulas desa masuk dalam tim pemenangan di kecamatan. Honornya dari pemerintah, tapi masuk ke dalam tim pemenangan petahana," ungkap Edy kepada Ketua Bawaslu Jember Imam Thobroni Pusaka dalam RDP.

Terkait laporan tersebut, Thobroni berjanji bahwa pihaknya mengusut laporan tersebut. "Kami akan menindaklanjuti apakah mereka kategori ASN atau bukan. Kami akan mencari info dulu," ujarnya menanggapi.

Selain menghadirkan Bawaslu Jember, Tim Pansus Pilkada juga menghadirkan sejumlah komisioner KPU Jember dalam RDP yang membahas Pilbup Jember tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES