Indonesia Positif

Ini Cara BPP Model Kostratani Untuk Tetap Panen di Musim Kemarau

Selasa, 15 September 2020 - 14:18 | 54.92k
Optimalisasi Alsintan pompa air untuk mempertahankan afar tetap bisa tanam padi. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Optimalisasi Alsintan pompa air untuk mempertahankan afar tetap bisa tanam padi. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANBPP Model Kostratani Sugio yang didampingi oleh BBPP Batu berupaya menjaga kedaulatan pangan sebagai salah satu sumber penghasil pangan untuk 267 juta jiwa rakyat Indonesia melalui kegiatan menanam padi di musim kemarau. 

Program Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia optimis akan menjadi lumbung pangan pada 2045. Salah satunya upaya yang dilakukan untuk mencapainya adalah dengan optimalisasi alsintan yang didalamnya ada traktor baik roda dua maupun roda empat untuk olah tanah, plant havester untuk tanam combine haverter untuk panen dan tidak jalah penting adalah pompa air untuk irigasi pertanian.

Dengan adanya jaminan ketersediaan air yang baik maka petani akan bisa menanam kapan saja, sehingga produksi pertanian mudah untuk ditingkatkan.

Menurut Benny salah satu Penyuluh BPP model Kostratani mengatakan tanaman padi di sepanjang wilayah kecamatan Sugio telah membuahkan hasil, biasanya jika kemarau para petani pasrah menunggu hujan turun, tetapi berbeda kali kali ini, petani mencoba memanfaatkan sumber air yang ada di waduk German untuk menanam padi.

Pada umumnya tanaman padi dikenal sebagai salah satu tanaman yang membutuhkan banyak air untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.

Untuk itu ketersediaan air bagi tanaman padi harus dikelola dengan baik agar padi dapat tumbuh dan produktivitasnya meningkat.

Pada kesempatan yang sama Sumadi,  SP yang jufa koordinator BPP Sugio menyampaikan irigasi atau pengairan adalah kunci utama dalam membudidayakan tanaman padi sehingga berdampak terhadap baik tidaknya kualitas dari produktivitas padi yang dihasilkan akan sangat bergantung pada bagaimana cara mengatur dan mengelola air irigasinya.

Irigasi dapat diperoleh dengan aliran langsung dari waduk atau dengan pompanisasi jika lahannya lebih tinggi dari air waduk.

 Kelompok tani Tani Raya German yang diketuai oleh bapak Abdul Muntholib melakukan kegiatan pompanisasi pada tanaman padi umur 30 HST dengan luas areal tanam 72 Ha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES