Gaya Hidup

Media China Sebut TikTok Tak Bakal Dijual

Selasa, 15 September 2020 - 13:50 | 40.01k
ByteDance dinilai tidak akan menjual platformnya untuk siapapun, baik Microsoft atau Oracle. (foto: Pixabay)
ByteDance dinilai tidak akan menjual platformnya untuk siapapun, baik Microsoft atau Oracle. (foto: Pixabay)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perusahaan induk TikTok, ByteDance dinilai tidak akan menjual platformnya untuk siapapun, baik Microsoft atau Oracle. Menurut informasi dari GSM Arena, Bytedance tidak akan menjual bisnis TikTok yang di AS ke tangan Oracle, Microsoft, maupun soal menyerahkan kode sumbernya kepada perusahaan AS lainnya. Dalam keterangan pihak ByteDance pada CGTN, stasiun TV corong kepentingan China.

CGTN menyampaikan bahwa China telah mengeluarkan katalog teknologi yang direvisi. Hal itu memungkinkan adanya larangan atau pembatasan ekspor yang sering menjegal perusahaan China di luar negeri, khususnya di negeri Paman Sam.

Sejumlah pakar menilai bahwa pembatasan itu ditujukan untuk mencegah TikTok dimiliki oleh perusahaan AS tanpa mendapatkan lisensi dari pemerintah China. CGTN juga menyampaikan bahwa Bytedance juga telah menawarkan sejumlah teknologi mutakhir dalam keceradasan buatan dan bidang lainnya.

Meski telah diinfokan oleh media massa China, pihak ByteDance belum memberikan klarifikasi resmi. Pihak induk perusahaan TikTok tersebut hanya hanya menjawab kalau pihaknya sedangkan mengembangkan solusi yang akan sesuai dengan kepentingan pengguna, pencipta, mitra, dan karyawan.

Sebelumnya, Microsoft secara resmi telah mengumumkan bahwa pihaknya gagal membeli TikTok. ByteDance menolak tawaran raksasa software tersebut untuk membeli operasional TikTok di AS.

"ByteDance mengabarkan kepada kami bahwa mereka tidak akan menjual operasional TikTok AS ke Microsoft. Kami yakin proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional," kata Microsoft dalam blog resminya.

Microsoft tidak merinci perubahan apa yang mereka diusulkannya. Namun pengumuman Microsoft ini datang setelah laporan China Morning Post, menyebutkan bahwa ByteDance tidak akan menjual algoritma kepada pembeli AS. Kabar ini pun sangat mengejutkan, karena sebelumnya Microsoft bekerja sama dengan Walmart, menjadi calon pembeli potensial. Bahkan perusahaan Oracle pun dikabarkan tengah menjadi pembeli setelah kegagalan Microsoft meminang TikTok.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES