Pendidikan

Video Viral Ospek Mahasiswa Unesa, KPAI: Kekerasan Verbal Harus Dilarang

Selasa, 15 September 2020 - 13:27 | 93.14k
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. (FOTO: merahputih.com)
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. (FOTO: merahputih.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ospek mahasiswa Unesa yang berlangsung secara online tengah menjadi perbincangan publik. Sebab, dinilai senior Unesa (Universitas Negeri Surabaya) melakukan kekerasan secara verbal terhadapa mahasiswa barunya. 

Pengamat pendidikan Retno Listyarti menilai ospek dengan membentak walau dilakukan secara online itu merupakan bentuk kekerasan verbal.  Ia menyampaikan bahwa hal seperti itu tidak seharusnya dilakukan meski tujuannya untuk mendisiplinkan mahasiswa baru.

"Sebagai komisioner KPAI yang pernah jadi pendidik, tentu saja kekerasan apa pun, termasuk kekerasan verbal di dalam pendidikan tidak boleh dilakukan. Mendidik adik-adik mahasiswa untuk disiplin misalnya, tentu dapat dilakukan tanpa kekerasan verbal seperti membentak tadi," kata Retno yang dikutip dari Kumparan, Selasa (15/9/2020). 

Retno menyampaikan universitas harus membuat aturan tegas agar kekerasan verbal dengan cara membentak saat ospek online itu tidak kembali terjadi. Menurutnya, harus ada pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus agar warga kampus tahu bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun adalah pelanggaran yang dapat diberi sanksi.

Sebelumnya, sebuah video terkait proses Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) alias ospek dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) menjadi sorotan.  Video kegiatan yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom tersebut berdurasi 29 detik. 

Dalam video tersebut terlihat tiga orang senior secara bergantian membentak dan menanyakan ikat pinggang kepada seorang mahasiswa baru (maba) layaknya PKKMB pada umumnya. Sang maba Unesa yang tidak memakai ikat pinggang tersebut hanya bisa meminta maaf. Video ospek mahasiswa Unesa ini pun trending dengan tagar #IkatPinggang dan sempat menjadi trending di Twitter. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES