Bawaslu Jombang Kuatkan Pemahaman Pengawas Partisipatif
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Meskipun pada tahun ini Jombang tidak ada penyelenggaraan Pilkada secara serentak seperti kota dan kabupaten sekitarnya, Bawaslu Jombang tetap kuatkan pemahaman mengenai Pemilu dan pentingnya peran masyarakat sebagai pengawas partisipatif.
Ahmad Udi Masjkur, M.Pd.I Ketua Bawaslu Jombang mengatakan masyarakat memegang peran penting dalam menyukseskan Pemilu merupakan peran yang sangat sentral.
"Kuncinya ada pada masyarakat sendiri. Bagaimana menyadarkan masyarakat tentang mengambil peran dalam pagelaran pemilu atau pilkada," ungkapnya saat di temui di kantor Bawaslu di Jalan Raden Wijaya, Jalakombo, Jombang, Jawa Timur, Selasa (15/9/2020).
Gerakan pengembangan pengawasan parsipatif terus digencarkan di kabupaten Jombang. Dengan menggandeng beberapa elemen yang berada di masyarakat baik pemerintahan maupun ormas yang ada di Kabupaten Jombang.
"Kami sudah mencoba menggandeng beberapa pemerintah dan ormas untuk bekerjasama mensosialisasikan dan memberi pemahaman mengenai peran masyarakat sebagai pengawas parsipatif," katanya.
Udi, menambahkan pentingnya menggandeng beberapa elemen yang berada di masyarakat sebagai salah satu penangkal hoaks saat kampanye serta bahayanya kampanye dengan isu SARA. Karena hal tersebut yang rentan dan sangat sering terjadi di masyarakat.
Dengan gerakan-gerakan tersebut harapannya masyarakat mampu mengambil perannya sebagai pengawas parsipatif dan menyukseskan Pemilu atau pilkada. Dengan pemahaman tersebut bisa membuat displin ilmu baru dalam kajian ilmu politik.
"Semangat saya, untuk pengawasan merupakan suatu hal yang baru, kedepanya ini bisa menjadi ilmu baru dalam kajian ilmu politik," ucap Ahmad Udi Masjkur, M.Pd.I Ketua Bawaslu Jombang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |