Pemerintahan

Ingatkan Protokol Kesehatan, Dokter Reisa: Mencegah itu Lebih Baik

Selasa, 15 September 2020 - 08:25 | 32.90k
Jubir Satgas Covid-19, Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers, di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Senin (14/9). (FOTO: BPMI)
Jubir Satgas Covid-19, Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers, di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Senin (14/9). (FOTO: BPMI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro, menyampaikan bahwa dari perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri, rata-rata kasus aktif di berbagai daerah cenderung mengalami penurunan. 

Per hari Senin, Reisa menyebut jumlah kasus aktif sebanyak 54.277 kasus, menurun dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 54.649 kasus. “Jika melihat kasus aktifnya, terjadi penurunan di beberapa tempat,” papar Reisa di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Dalam memerangi pandemi ini ia menghimbau masyarakat untuk disiplin. Dalam menerapkan protokol kesehatan, kata Reisa, harus dilaksanakan tanpa terkecuali di seluruh Indonesia dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih tetap diberlakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Penerapan protokol kesehatan, tambah Reisa, harus dilakukan secara bersama-sama dan tidak mungkin hanya menggantungkan pada pemerintah saja. “Kampanye menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan harus dilakukan secara masif,” katanya.

Pemerintah sendiri dalam beberapa pekan lalu sudah mengeluarkan berbagai upaya seperti surat edaran dan imbauan. Misalnya tentang jam kerja, jumlah pegawai dalam satu ruangan kerja termasuk peserta rapat harus dibatasi dan diatur agar physical distancing atau menjaga jarak tetap diterapkan.

Pemerintah sendiri telah melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Sementara masyarakat diminta untuk menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan termasuk dalam lingkaran terdekat di dalam lingkungan keluarga.

Ia menyarankan bagi masyarakat yang sedang menjalani perawatan kesehatan, agar tetap semangat dan optimis. Dan bagi yang sehat tetap ingatlah selalu lebih baik mencegah daripada mengobati.

Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk jangan sekali-kali meremehkan atau tidak percaya pada virus Covid-19. Karenanya untuk memutus rantai penyebaran harus dilakukan bersama-sama antara masyarakat dan pemerintah baik di Indonesia maupun seluruh dunia.

“Warna zona bukan dibuat tanpa data, semakin kita disiplin, pandemi ini pasti akan mereda. Jadi kompak dan disiplin yuk. Dan orang Indonesia selalu bisa. Pemerintah melakukan 3T, kita semua masyarakat melakukan 3M, Indonesia pasti bisa,” ajak dokter Reisa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES