Peristiwa Daerah

Ketua Umum FKKNu Minta Aparat Usut Otak Intelektual Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

Senin, 14 September 2020 - 23:17 | 95.59k
Ketua Umum DPP Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNu) KH Abd Tawwab Hadlory. (Foto: Dok. Pribadi KH Abd Tawwab Hadlory)
Ketua Umum DPP Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNu) KH Abd Tawwab Hadlory. (Foto: Dok. Pribadi KH Abd Tawwab Hadlory)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Umum DPP Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNu) KH Abd Tawwab Hadlory mengutuk keras insiden penusukan terhadap Syekh Ali Jaber saat melakukan dakwah di Lampung pada Minggu (13/9/2020).

Menurut Kiai Tawwab, perbuatan tersebut sangat tidak berperikemanusiaan. Ia juga meminta aparat mengusut tuntas otak intelektual pelaku penusukan.

"Dengan adanya penyerangan secara mendadak terhadap Syekh Ali Jaber waktu mengadakan tauziah ini perlakuan dari seorang yang mungkin sangat biadab. Dan saya mengutuk keras atas kejadian itu kepada pelakunya," tegas KH Tawwab, Senin (14/9/2020) malam.

Pengasuh Pondok Pesantren Darus Sa'adah Nginden Jangkungan Surabaya ini juga mengenal sosok Syekh Ali Jaber sebagai pendakwah yang membawa pesan rahmatan lil alamin.

Apalagi dalam suasana pandemi ini, Syekh Ali Jaber juga memberikan pencerahan kepada umat Islam agar lebih berhati-hati serta menanamkan keimanan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa ini.

Kekhawatiran Kiai Tawwab bukan tanpa alasan. Sebab dalam satu bulan terakhir telah terjadi insiden serupa. Pertama, keluarga seorang habib di Solo dan selanjutnya, Syekh Ali Jaber ini.

Selain itu, beliau juga was-was. Sebab di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) khususnya di FKKNu, banyak para ulama dan para kiai yang berkiprah memberikan penjelasan-penjelasan, berdakwah secara amar ma'ruf nahi munkar untuk menentramkan keadaan masyarakat dalam situasi ini.

Jangan-jangan, jelas Kiai Tawwab, mereka nanti akan menjadi target dari orang-orang yang melakukan kekerasan dan penganiayaan karena ditengarai ini bukan satu dua kali terjadi.

"Oleh karena itu saya mohon kepada aparat untuk menindak tegas dan memberikan hukuman seberat-beratnya karena ini merupakan pembunuhan terencana sesuai undang-undang," tegasnya.

"Itu yang saya maksud dan selanjutnya juga kewaspadaan pada para ulama, saya harapkan itu," tambah Kiai Tawwab.

Selebihnya, ia mengimbau pada para kiai dan para jamaah untuk selalu menjaga keselamatan para ulama.

"Karena saya tengarai ini sudah tidak beres dan kami mohon dengan hormat, otak intelektualnya diusut sampai tuntas. Dan saya khawatir ini sudah direncanakan dan akan pindah kepada tokoh agama atau ulama atau kiai yang lain tidak menutup kemungkinan," tukasnya.

Jangan sampai, lanjutnya, kemudian dibebaskan dan dikatakan bahwa pelaku tersebut gila.

"Jangan sampai dikatakan bahwa ini orang gila. Karena waktu diinterogasi oleh warga, pelaku itu sudah mengaku mengatakan ada yang nyuruh. Lha itu diusut tuntas, walaupun orang tuanya menyatakan bahwa pelaku itu kumat tidak warasnya," tandasnya.

KH Abd Tawwab sekali lagi meminta aparat agar berhati-hati dalam mengusut ini. Karena jika insiden penusukan ulama ini diusut seperti kasus yang biasa, ia khawatir akan memancing emosi umat Islam khususnya para kiai.

Sebab peristiwa ini sudah menjadi ancaman dakwah para ulama. Kiai Tawwab menegaskan, tidak menutup kemungkinan penusukan telah direncanakan.

"Kepada aparat saya harap harus ada perlindungan. Karena dakwah amar maruf nahi munkar ini sangat bermanfaat untuk perkembangan kemajuan masyarakat dan bangsa ini," imbuhnya.

Ketua Umum FKKNu KH Abd Tawwab Hadlory juga meminta aparat harus mengusut tuntas otak intelektual peristiwa yang dialami Syekh Ali Jaber ini. Karena pelaku sudah mengaku ada yang menyuruh waktu diinterogasi oleh masyarakat setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES