Pemerintahan

Pemkot Batu Sosialisasikan DED Pasar Besar Batu

Senin, 14 September 2020 - 21:00 | 119.43k
Suasana Sosialisasi DED pembangunan Pasar Batu di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Suasana Sosialisasi DED pembangunan Pasar Batu di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Ruang dialog terus dibuka oleh Pemkot Batu sebelum pelaksanaan pembangunan Pasar Besar Kota Batu yang rencananya akan dilaksanakan tahun 2021.

Selepas dialog terbuka dengan pedagang beberapa waktu lalu, Senin (14/9/2020) Pemkot Batu menggelar Sosialisasi Perencanaan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Pasar Batu, di Gedung Pancasila, Balai Kota Among Tani.

Dialog ini mengundang seluruh stake holder, mulai dari perwakilan pedagang, konsultan pembangunan, pelaksana proyek, anggota DPRD hingga Forkompimda hadir pula dari kegiatan tersebut. Pelaksanaan kegiatan pun mengalir bebas, perwakilan pedagang dan anggota dewan pun bisa memberikan masukan terkait DED pasar.

Suasana Sosialisasi DED pembangunan Pasar Batu di Graha Pancasila b

Dalam paparannya, Sekretaris Dinas Kawasan Perumahan dan Pertanahan Pemkot Batu, Bangun Yulianto dan Kuspiadi, konsultan dari PT Sarana Bukti Prakar Saripta Semarang menjelaskan bahwa Pasar Kota Batu akan dibangun dengan konsep Pasar Green Building  yakni pasar yang ramah lingkungan.

Dengan luas 15 hektar, dibangun dalam tiga lantai  dan ruang terbuka hijau sebesar 30 hingga 40 persen. Pasar ini dibangun dengan konsep lestari, ruang sirkulasi yang cukup dan hemat energy. Keduanya menegaskan bahwa bangunan pasar ini memang sama dengan bangunan mall atau bahkan mirip bangunan hotel.

“Tapi jangan salah, tata kelola tetap pasar tradisional meskipun bangunannya seperti hotel dengan tiga lantai, lantai paling atas untuk pedagang makanan,” ujar Bangun.

Lantai dasar akan digunakan untuk pasar rombeng, kios bunga, pecah belah. Lantai dua dipergunakan took kain, bank, emas dan pakaian. Lantai 3 untuk parkir, pusat oleh-oleh dan food court.

Dalam paparan tersebut pedagang memberikan masukan, seperti Faiz, salah satu pedagang mengakui gambar yang disajikan dinilai bagus, namun jika dibangun dalam kurun waktu yang lama (2 tahun) maka bisa berakibat pedagang gulung tikar.

“Tolong mari sama-sama ke pasar, tanya gambarnya bagaimana modelnya seperti apa, jadi enak,” ujar Fais.

Suasana Sosialisasi DED pembangunan Pasar Batu di Graha Pancasila c

Sementara itu anggota DPRD Kota Batu, Fahmi memberikan masukan terkait luasan bedak dimana salah satunya berukuran 2 x 3 meter.

“Baru kali ini saya melihat ada luasan bedak yang sangat sempit, untuk menaruh barang saja tidak cukup, apalagi kalau ditambah pelanggan masuk ke ruangan,” ujarnya.

Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengatakan pertemuan ini sangat baik. Karena semua terbuka, agar semua bisa sama-sama baik.

“Baik untuk yang akan menempati bangunan dan baik untuk yang membangun, semua dapat yang terbaik,” ujarnya.

Dewanti mengatakan bahwa permasalahan yang mengemuka dalam sosialisasi ini adalah soal luas. Tapi sebetulnya luasan tersebut masih berdasar pada cluster. Begitu juga dengan jumlah register, bukan 0didasarkan pada jumlah pedagang tapi didasarkan pada jumlah pedagang.

“Sosialisasi tentang pembangunan pasar ini akan terus berlanjut, nanti kita akan juga gelar sosialisasi lebih kecil, sosialisasi khusus dengan pedagang,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Eko Suhartono menjelaskan bahwa pasti ada respon beragam terkait penerapan konsep.

“Tapi yang pasti progresnya sudah terlihat, cepat dan jelas, karena Pasar di Batu dibangun bukan hanya untuk pedagang tapi juga untuk masyarakat Kota Batu tahu. Harapan kita lewat sosialisasi ini pedagang menjadi tahu, masyarakat juga menjadi tahu dan bisa memberikan masukan, kalau ada yang kurang pas,” ujarnya terkait pembangunan Pasar Besar Kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES