Selama Tiga Tahun, Tiga RW di Kelurahan Panjunan Tak Dapat Pasokan Air PDAM Kota Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – 3 RW di Kelurahan Panjunan yaitu RW 04, 09 dan 10 tidak terlayani aliran PDAM Kota Cirebon. Padahal mereka adalah pelanggan dari perusahaan plat merah milik Pemkot Cirebon. Kondisi ini mengakibatkan warga kesulitan air bersih selama 3 tahun terakhir ini.

Santoso warga RW 10 mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dirinya dan warga lainnya terpaksa mengeluarkan biaya lagi untuk membeli air dari RW lain.

"Kami di RW 10,  beberapa waktu belakangan ini kalau sore harus ambil air ke RW 01 atau RW lainnya, yang masih mendapatkan aliran air bersih dari PDAM," kata Santoso, Senin (14/9/2020).

Ia menambahkan untuk membeli air bersih ukuran satu drum kecil dihargai Rp 2 ribu. Untuk keperluan rumah tangga Santoso membutuhkan 3 sampai 4 drum kecil setiap harinya.

Sementara ketua RW 10 Suwardjono menambahkan, pompa air milik PDAM hanya bisa membantu mengalirkan air dengan lancar, pada pukul 01:00 hingga 02:00 WIB dini hari. Diluar jam tersebut air tidak lagi mengalir.

Sementara itu, hal yang sama juga dirasakan oleh RW 04 Kelurahan Panjunan. Sebanyak 280 Kepala Keluarga (KK) kesulitan mendapat air bersih, terlebih pada RT 03 dan 04 sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) untuk mengisi kebutuhan MCK sangat bergantung pada aliran air di Balai Pertemuan Kampung (BAPERKAM) .

"Karena pemerintah tak kunjung memberi solusi, akhirnya masyakarat memutuskan untuk membuat sumur bor dan menggunakan pompa air, walau dilarang oleh PDAM kami masyarakat hanya minta keadilan," kata Ahmadi, tokoh masyarakat RW 04.

Ditempat berbeda, saat TIMES Indonesia mendatangi kantor PDAM Kota Cirebon untuk meminta keterangan persoalan ini belum mendapatkan jawaban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement