Kesuksesan JFS 3.0 Dijadikan Tolok Ukur JFS 4.0
TIMESINDONESIA, JEMBER – Lippo Plaza Jember, Jawa Timur terbukti masih mampu mempertahankan kesuksesan pagelaran Jember Fashion Society (JFS) tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari meriahnya pesta fashion dalam JFS 3.0 yang telah berlangsung selama 4 hari kemarin, yakni 10 - 13 September 2020
Marcomm Manager Lippo Plaza Jember Ray mengungkapkan sejumlah kunci kesuksesan dalam JFS 3.0
Kepada TIMES Indonesia, dia mengatakan bahwa JFS 3.0 memiliki perbedaan daripada JFS 2.0 di 2019. Di antaranya yakni perbedaan tema yang diusung
Ray menerangkan, jika pada JFS 2.0 tema yang dipilih adalah "FANTASHION - Fantasy Meets Fashion", maka pada JFS 3.0 tema yang diusung yakni "Neo Heritage: Songket, Tenun & Batik
Alasan dipilihnya tema tersebut adalah untuk mengangkat kembali warisan Nusantara di atas catwalk.
"Karena kain-kain tersebut adalah kultur atau budaya kita. Sehingga kami ingin JFS tahun ini dapat lebih mempromosikan kekayaan budaya Nusantara," ujar Ray, Senin (14/9/2020).
Tidak hanya itu, mengangkat tema tersebut diyakini menjadi angin segar bagi para desainer yang ikut terpuruk karena pandemi Covid-19.
"Kami ingin pandemi Covid-19 ini jangan sampai membuat para desainer ikut terpuruk. Kami ingin menyediakan wadah untuk mereka sebagai tempat mempromosikan karya mereka sekaligus menjualnya," ujarnya.
Selain tema, kunci suksesnya JFS 3.0 yang didukung oleh banyak sponsor seperti DiG Photoworks, Viva Cosmetics, Jatim Winner, dan juga TIMES Indonesia sebagai media partner itu terletak pada konsep panggung.
Ray menerangkan bahwa konsep panggung untuk JFS 3.0 dibikin tampak megah daripada sebelumnya.
"Kami pakai LED floor pada catwalk-nya. Dan memasang lebih banyak pencahayaannya. Selain itu, terdapat tribun untuk tempat duduk pengunjung," bebernya.
Ray mengatakan bahwa kemegahan JFS 3.0 yang mencetak kesuksesan pagelaran fashion itu akan dijadikan tolok ukur untuk JFS 4.0 pada 2021.
"Kami ingin JFS menjadi perhelatan yang elegan," ujar Ray.
Selain semua itu, yang menarik dari wajah JFS 3.0 yang digelar tahun ini yakni adanya peraturan wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Jadi seluruh desainer dan model serta penonton wajib mengenakan masker dan face shield. Sehingga penampilan mereka jadi standar bagi pelaksanaan fashion show di tempat lain," imbuhnya.
Sedikitnya sebanyak 25 desainer kain songket, batik, dan tenun serta puluhan model atau talent berpartisipasi dalam JFS 3.0 yang digelar di Atrium Lippo Plaza Jember. Selain datang dari Jember, para desainer dan model juga datang dari luar kota di antaranya Banyuwangi, Malang, Surabaya, dan Probolinggo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Jember |