Peristiwa Daerah

Penusukan Syekh Jabir, Ketum PP ISNU Minta Aparat Usut Tuntas

Senin, 14 September 2020 - 16:56 | 50.62k
Ketua Umum PP ISNU H Ali Masykur Musa (FOTO: PP ISNU)
Ketua Umum PP ISNU H Ali Masykur Musa (FOTO: PP ISNU)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PP ISNU H Ali Masykur Musa, meminta aparat penegak hukum untuk mengusut dan memprosesnya secara tuntas menurut hukum yang berlaku. Atas penusukan Syech Ali Jabir.

"Kami sangat prihatin dengan  kejadian penusukan orang tak dikenal kepada Syekh Ali Jabir yang sedang berdakwah di Bandar Lampung. Kami atas nama ISNU Ousat mengutuk atas  perbuatan tersebut. Tolong penegak hukum segera memproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Ali Masykur kepada TIMES Indonesia (15/9 2020) tadi pagi.

Menurutnya, di Indonesia, dakwah untuk amar ma'ruf nahi munkar adalah di bolehkan, bahkan menurut Islam sungguh sangat di anjurkan. Untuk itu, ISNU meminta agar negara menfasilitasi kegiatan dakwah dengan cara menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban sosial. 

"Social order adalah syarat mutlak agar kehidupan sosial bisa berjalan tertib dan damai, bahkan kehidupan antar umat beragama bisa berjalan damai dan saling menghormati," kata Ali.     
            
Sekali lagi Cak Ali meminta agar aparat penegak hukum menjaga keamanan dan ketertiban sosial di negara Indonesia yang demoktris dan menjunjung tinggi nilai moralitas dan agama.

"Memang akhir-akhir ini kekerasan dalam dakwah banyak dialami oleh juru dakwah, baik dilakukan oleh sesama agamanya atau antar agama lain. Untuk itu, kami meminta aparat hukum mengusut tuntas motivasi dan dalang penusukan dalam kehidupan berdakwah, khususnya yang terjadi di lampung," tandas Ali.   

"Kekerasan terhadap  juru dakwah harus  hindari," tambah Ali.

Ali juga meminta kepada juru dakwah agar materi yang disampaikan lebih banyak tentang amal shaleh, kedamaian, dan meningkatkan ibadah hati sebagai wujud dari Islam Rahmatan Lil 'Alamin atau Islam Nusantara.

"Memang di dunia dakwah perlu instrospeksi dalam gaya dan muatan materi dakwah harus yang santun dan ramah. Kita harus tunjukkan Islam adalah agama yang ramah, bukan agama yang marah," saran ketum PP ISNU ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES