Politik

PDI Perjuangan Dorong BMKG Buat Aplikasi untuk Membantu Nelayan

Senin, 14 September 2020 - 15:05 | 20.65k
Ilustrasi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) (FOTO: Net).
Ilustrasi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) (FOTO: Net).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri, menyarankan agar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuat sebuah aplikasi real time khusus berisi informasi cuaca dan data lainnya demi membantu nelayan menangkap ikan.

"Kami harap nelayan bisa dibantu BMKG, bagaimana informasi cuaca, iklim, dengan kondisi sosiografi itu, untuk bisa kita buat aplikasi digital secara real time. Sehingga membantu nelayan untuk bisa menentukan lokasi penangkapan ikan, cuaca dan iklim. Khususnya itu," ucapnya saat menjadi narasumber pembukaan Sekolah Lapang BMKG, secara virtual, Senin (14/9/2020).

Pernyataan Rokhmin itu sejalan dengan seruan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarkoputri yang disampaikan Sekjen Hasto Kristiyanto di acara tersebut.

Megawati di acara itu juga meminta BMKG terus memperbaharui dan memperbaiki distribusi peta rawan bencana serta informasi cuaca. Khususnya untuk kepentingan petani, nelayan, maupun kepentingan mitigasi aspek mitigasi kebencanaan nasional.

Lebih lanjut, Rokhmin yang lahir di Cirebon dan anak seorang nelayan itu, menjelaskan 14 persen dari total angkatan kerja Indonesia saat ini, hidupnya bergantung pada laut. Secara total, ada 72 juta orang yang hidupnya terkait sektor tersebut.

Namun, sebagian besar berjalan secara tradisional. Sehingga informasi cuaca masih mengandalkan cara-cara lama. Menurut dia, disinilah peran BMKG sehingga masyarakat Indonesia terkait bisa meningkatkan kualitas produktivitasnya.

Kata Rokhmin, sebagai negara kepulauan terbesar dengan limpahan kelautan yang luas, Indonesia berpotensi besar meningkatkan pendapatan ekonomi nasional dan kerakyataan.

Berdasarkan estimasi pihaknya, kalau kelautan bisa dikelola secara profesional, berbasis sains, dan etos kerja yang baik, akan menyerap hingga 45 juta orang pekerja baru.

"Itupun dengan angka itu, kita tercatat baru memanfaatkan 20 persen potensi kelautan kita," imbuh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut.

Pada kesempatan itu, Rokhmin juga bercerita bahwa di era Pemerintahan Presiden Megawati, Pemerintah pernah melaksanakan program Gerakan Pembangunan (Gerbang) Mina Bahari. Tujuannya, adalah membangun industri maritim Indonesia dari hulu hingga hilir. 

Jadi suatu pelabuhan perikanan bukan hanya untuk berlabuh, tetapi memiliki industri hilirnya hingga permukiman terintegrasi. "Sayangnya ini tidak diteruskan," tutur Rokhmin.

"PDI Perjuangan ingin Pemerintah ke depan mendirikan atau mendorong usaha kelautan yang core business-nya dua. Yakni menyiapkan sarana produksi dan membeli setelah memproses hasil tangkapan nelayan," tandasnya menegaskan dorongan untuk BMKG membuat aplikasi khusus bagi nelayan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES