Ekonomi

KPM Di Tuban Bebas Pilih Komoditi, Pengawasan Penyaluran BPNT Diperketat

Senin, 14 September 2020 - 15:14 | 55.60k
Pengecekan kualitas beras yang akan diberikan kepada PKM di seluruh Kecamatan Tuban, Senin, (14/09/2020)(Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Pengecekan kualitas beras yang akan diberikan kepada PKM di seluruh Kecamatan Tuban, Senin, (14/09/2020)(Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tuban, kini bebas memilih produk atau komoditi sesuai kebutuhan. Salah satunya ialah jenis beras yang diinginkan, jenis beras premium dan medium.

Selain mendapat kebebasan memilih produk, kualitas komoditi yang disalurkan ke KPM juga sangat dijamin kualitasnya. Yaitu dengan cara pengawasan secara ketat di tingkat kecamatan, agen hingga KPM.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) bersama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dan Forpicam Tuban, juga mengecek secara langsung kualitas beras yang akan didistribusikan kepada KPM program BPNT pada hari ini, Senin, (14/09/2020).

Bertempat di Kantor Kecamatan Tuban, sampel beras Premium dan medium dari sejumlah suplier tersebut, di cek secara teliti oleh TKSK, Dinsos P3A, Danramil Tuban, perwakilan Polsek Tuban, SeKcam Tuban dan para agen atau E-warung yang datang di lokasi.

Ketua Paguyuban Agen BPNT Kecamatan Tuban, Widia Margareta, mengatakan, kualitas beras yang akan didistribusikan kepada PKM pada bulan ini sudah baik. Sampel beras saat agen mengecek langsung ke lokasi suplier beras beberapa waktu lalu, dengan beras yang dikirim di kecamatan hari ini sama.

Pengecekan-Beras-2.jpg

Setelah dilakukan pengecekan sampling bersama sama, hasilnya bagus dan layak konsumsi. Kemudian agar tidak ada kualitas beras yang buruk, pengecekan ulang juga akan kembali dilakukan di tingkat agen hingga penerima KPM.

"Untuk nanti saat didrop di Agen juga akan dicek lagi agar sesuai sampel di kecamatan ini. Per sak nanti di cek. Kalau tidak sesuai akan minta tukar. Tiap agen membawa sampel untuk menjadi patokan," beber Widia.

Sementara itu, TKSK Kecamatan Tuban, Andik Prasetyawan menambahkan, terdapat perubahan skema penyaluran BPNT. 

"Kalau skema saat ini baru, jadi agen bebas memilih supliernya. Dan skema penyaluran dimulai dari pengecekan di kecamatan oleh dinas dan Forpicam. Nanti di agen di cek lagi , termasuk barang yang di cek di kecamatan. Sempelnya di bawa agen untuk disamakan, kalau tidak sesuai nanti diganti langsung," paparnya.

Ditambahkan, total ada sebanyak 3100 lebih sak beras atau setara 46.500 ton lebih beras yang akan didistribusikan pada KPM di September ini. Beras tersebut akan didistribusikan oleh 18 agen BPNT di kecamatan Tuban kepada seluruh KPM.

"Sesuai permintaan KPM. Ini yang kita distribusikan ada dua jenis beras, yaitu beras premium dan medium. Itu semua sesuai permintaan KPM," jelasnya.

Plt kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mengungkapkan, bahwa pengawasan pendistribusian BPNT dilakukan mulai di tingkat kecamatan, agen hingga KPM. Tujuannya, agar produk atau komoditas BPNT yang diterima KPM benar benar berkualitas baik.

Setiap pendistribusian BPNT, Dinsos menurunkan tim di setiap kecamatan di Kabupaten Tuban untuk mengecek kualitas produk atau komoditas BPNT. Jika saat pengecekan ditemukan ada barang yang kurang baik, maka suplier wajib langsung mengganti. "Kita terjun langsung ke 20 kecamatan di Kabupaten Tuban untuk mengawasi secara langsung pendistribusian BPNT pada KPM," jelas Plt Dinsos P3A Tuban, Joko Sarwono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES