Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Data BMKG: Sejak 1900, Tren Kenaikan Suhu Udara di Indonesia di Atas 1 Derajat

Senin, 14 September 2020 - 13:46 | 118.48k
 Gedung BMKG. (FOTO: Lensa Indonesia).
Gedung BMKG. (FOTO: Lensa Indonesia).
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa berdasarkan data suhu udara dan intensitas hujan yang dikumpulkan sejak tahun 1900, menunjukkan adanya tren signifikan peningkatan suhu udara yang mencapai di atas 1 derajat celcius.

Di beberapa wilayah Indonesia, sudah mencapai lebih dari 1,2 derajat celcius. 

Sejak 1900, dicatat juga tren peningkatan curah hujan. Sebelum 1950, loncatan tersebut terjadi rata-rata 10-20 tahun sekali. Tapi sejak 1970, intensitas hujan dalam waktu satu atau dua hari mencapai sampai lebih dari 400 mm, seperti yang terjadi di bulan Januari 2020 yang lalu.

"Oleh karenanya kalau lihat grafik ini, betapa lebih seringnya hujan ekstrim di 30 tahun terakhir yang mengancam kegiatan pertanian, pelayaran, dan keselamatan masyarakat," ujar Dwikorita, pada kegiatan Sekolah Lapang BMKG yang digelar secara virtual, Senin (14/9/2020).

Di sisi lain, data pemantauan gempa bumi, jika di 2017, dari rata-rata 4000-5000 gempa bumi pertahun, tahun 2017 menjadi lebih dari 7000 kali dengan berbagai magnitudo. Bahkan di 2018 dan 2019 mencapai lebih dari 11 ribu kali.

"Melalui sekolah lapang BMKG, baik sekolah lapang iklim, cuaca nelayan, geofisika, maka kami berupaya berjuang keras agar para petani, nelayan, dan masyarakat umum mampu bertahan, mampu selamat, beradaptasi dengan kondisi cuaca dan geofisika tersebut," kata Dwikorita.

"Bahkan dalam kondisi tersebut, petani, nelayan, masih mampu melaksanakan kegiatan produktif menghasilkan pangan, pelayaran, dan masyarakat mampu tetap tangguh dalam kondisi rentan ini," tambahnya.

Diakui Dwikorita, pihaknya memerlukan mediator untuk menyampaikan informasi cuaca yang meliputi kepentingan petani, nelayan, dan penanggulangan bencana. Dalam konteks itu juga, Sekolah Lapang BMKG ini diperlukan agar pemanfaatan informasi dari BMKG bisa optimal dan mengurangi kesalahpahaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES