Kopi TIMES

Iklan Pornografi Mengintai Anak Saat Pembelajaran Daring

Senin, 14 September 2020 - 13:30 | 105.99k
Shabrina Salsabila, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Shabrina Salsabila, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pendidikan adalah tantangan besar bagi Indonesia, apalagi di era pandemi seperti saat ini. Selain masalah ekonomi, masalah pendidikan tak kalah penting untuk diperhatikan, terutama jenjang Sekolah Dasar. Mengingat bahwa anak-anak Sekolah Dasar masih memerlukan pendampingan, mereka rentan akan bahaya internet yang mengintai,  apalagi pembelajaran saat ini dilakukan secara daring. Tentu saja seharusnya para orang tua di rumah lebih memantau ketat anak-anak mereka saat menggunakan internet. Tetapi, bagaimana jika orang tua sibuk bekerja dan anak-anak diberi kepercayaan menggunakan internet untuk belajar? Hati-hati, bahaya iklan pornografi mengintai mereka diam-diam.

Permasalahan seperti ini tentu tidak terjadi pada siswa di satu sekolah saja, bahkan hampir semua siswa mengalaminya. Tentu hal ini membuat resah para orang tua dan guru karena iklan tak senonoh diperlihatkan oleh anak-anak dan muncul begitu saja di laman pembelajaran. Semakin lama jika dibiarkan, apakah tidak akan merusak anak-anak bangsa? Semakin memuncaknya kasus pandemi, semakin diperpanjang pula pembelajaran daring para siswa sementara  iklan pornografi tersebut tetap saja akan selalu mengintai mereka. Ini adalah salah satu tantangan nyata yang dialami oleh seorang guru ketika melakukan pembelajaran daring kepada siswa. Bagaimana mungkin hal-hal kotor tersebut muncul di laman situs pembelajaran? Apakah ini disengaja oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab?

“Ini tidak baik jika dibiarkan. Generasi bangsa bisa rusak karenanya. Masa lagi serius menerangkan kepada siswa tiba-tiba iklan jorok muncul begitu saja. Ya saya langsung matikan saja dan menghentikan pembelajaran," kata seorang guru di Sekolah Dasar kecamatan Mranggen, kabupaten Demak. Keresahan ini juga dialami oleh seorang siswa kelas 4 Sekolah Dasar yang lainnya, “Saya kaget ketika sedang belajar, tiba-tiba ada iklan seperti itu. Saya langsung tutup mata.”

Kejahatan dalam dunia maya pada anak juga menjadi tantangan bangsa Indonesia. Ada banyak guru di luar sana yang berusaha untuk memecahkan solusi yang tepat, meskipun permasalahan ini seharusnya juga ditindaklanjuti oleh pemerintah karena hingga saat ini pun, masih saja terdapat iklan-iklan pornografi yang muncul dan mengganggu aktivitas pembelajaran.

Lalu, apa yang dapat dilakukan orang tua di rumah? Tetap dampingi anak saat belajar di rumah begitu penting dilakukan, apalagi anak-anak yang berada di jenjang Sekolah Dasar sangat rentan terhadap hal-hal negatif di sekitar mereka.

Penggunaan internet sebenarnya berbahaya bagi mereka. Tetap awasi dan temani mereka saat meluncur ke jejaring internet menjadi kewajiban orang tua kepada anak di era sacam ini.

Bagaimana dengan guru? Sementara guru-guru di Sekolah Dasar masih tetap berusaha mencari situs pembelajaran yang aman untuk para siswa mereka. Setidaknya untuk mengurangi dampak negatif bagi peserta didik, walaupun permasalahan mengenai iklan pornografi pada saat pembelajaran daring masih menjadi tantangan hingga saat ini

***

*)Oleh: Shabrina Salsabila, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES