Peristiwa Daerah

Jurnalis Unjuk Rasa, Minta Ketua KPU Indramayu Mundur

Senin, 14 September 2020 - 13:25 | 42.52k
Suasana aksi unjuk rasa para jurnalis Indramayu di KPUD Indramayu.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Suasana aksi unjuk rasa para jurnalis Indramayu di KPUD Indramayu.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Ratusan jurnalis di Indramayu yang tergabung dalam Koalisi Pers Untuk Demokrasi (KPUD) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Indramayu (KPU Indramayu), Senin (14/9/2020).

Mereka menuntut agar ketua KPUD Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, mundur dari jabatannya.

Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka melakukan long march dari Islamic Center Indramayu menuju Kantor KPUD Indramayu, dengan dikawal oleh petugas kepolisian. Sepanjang perjalanan, mereka mengumandangkan yel-yel unjuk rasa.

KPUD Indramayu a

Selama aksi, mereka tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak antar peserta. Uniknya, mereka menempelkan lakban hitam ke masker masing-masing, sebagai bentuk penggambaran pembungkaman insan pers.

Tak lupa, mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan KPUD Koalisi Pers Untuk Demokrasi. Selian itu, ada juga spanduk-spanduk kecil yang dibawa oleh masing-masing peserta aksi. Di masing-masing kepala, sebuah kain hitam terikat bertuliskan Koalisi Pers Untuk Demokrasi.

Tiba di depan Kantor KPUD Indramayu, mereka dihadang oleh puluhan petugas keamanan dari Polri, guna mencegah peserta aksi masuk ke halaman kantor KPU Indramayu. Akhirnya, mereka pun melakukan orasi di depan gerbang KPU Indramayu.

Menurut koordinator aksi, Ihsan Mahfudz, aksi ini dikarenakan adanya pelarangan peliputan para jurnalis, ketika pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Indramayu beberapa waktu lalu. Mereka menduga, ada informasi yang ditutup-tutupi KPU Indramayu. Termasuk soal pengguinaan anggaran yang dinialai tidak transparan.

"Karena itu, kita para insan pers Indramayu berdemokrasi dan satukan persepsi, untuk melakukan aksi unjuk rasa ini," jelasnya, Senin (14/9/2020).

Dalam aksi tersebut, para jurnalis menuntut tiga hal. Yakni permintaan maaf dan ganti Ketua KPU Indramayu, membuka seluas-luasnya akses peliputan seluruh jurnalis baik di tingkat KPU hingga PPS, dan memberikan informasi secara konkret tanpa menghandalkan media sosial KPU, tetapi memanfaatkan media center KPU secara benar.

Tuntutan tersebut tertuang dalam surat pernyataan yang sudah dibubuhi materai. Ketua KPU Indramayu hanya tinggal menandatangani saja sebagai bentuk persetujuan tuntutan para jurnalis.

Aksi tersebut berjalan lancar, walaupun ada sedikit terjadi ketegangan, karena Ketua KPU Indramayu tidak kunjung keluar menemui peserta aksi. Akhirnya, perwakilan dari jurnalis pun masuk untuk menyampaikan tuntutan kepada komisoner KPU Indramayu(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES