Peristiwa Daerah

Inovasi Bank Sampah Bondowoso, Tukar Sampah dengan Sembako dan Pakaian

Minggu, 13 September 2020 - 17:04 | 38.03k
Sejumlah warga di Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan Bondowoso saat menukarkan sampah rumah tangga di Bank Sampah Sahabat Rakyat. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Sejumlah warga di Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan Bondowoso saat menukarkan sampah rumah tangga di Bank Sampah Sahabat Rakyat. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam rangka membantu dan pemberdayaan warga, khususnya di tengah Pandemi Covid-19. Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan Bondowoso, Jawa Timur, membuat program bank sampah.

Bank sampah yang dikelola empat orang kader muda NU ini, diberi nama bank sampah Sahabat Rakyat. Mereka bekerjasama dengan Kampoeng Recycle.

Sampah-sampah yang mereka kelola, diambil langsung dari warga sekitar. Sementara sampah yang dikumpulkan, bisa ditukar dengan Sembako, alat-alat dapur dan pakaian.

Ketua Bank Sampah Sahabat Rakyat, Baidawi mengatakan, bank sampah tersebut dilaunching pada 30 September 2019 lalu. 

"Program ini masyarakat disuruh menabung pakai sampah. Pertama kali ada sekitar 35 orang yang menabung sampah dalam satu dusun," katanya.

Dijelaskannya juga, bahwa awalnya ia hanya menunggu orang menabung sampah. Namun saat ini, para pengurus berkeliling dusun memfasilitasi nasabah yang mau menabung sampah.

"Sampah yang telah dikumpulkan oleh masyarakat dengan kriteria tertentu itu, bisa ditukar dengan sembako, baju, dan alat-alat dapur," katanya, Minggu (13/9/2020).

Selain itu kata dia, bank sampah Sahabat Rakyat juga menyediakan berbagai layanan transaksi. Seperti jual beli, barter, tukar tambah, menabung, titip jual, tebus murah hingga donasi.

"Dengan sistem baru yang diterapkan, sampah bisa ditukar dengan barang bernilai. Hal ini talah menambah antusiasme masyarakat, yang awalnya hanya 35 orang nasabah, saat ini semakin bertambah menjadi 65 orang nasabah," paparnya.

Adapun sampah yang berhasil dikumpulkan. Yakni jenis sampah plastik 375 kilogram, sampah triplek 13 kilogram, dan sampah kardus 100 kilogram.  

Dengan adanya bank sampah, lanjut dia, telah mendorong perilaku masyarakat menjadi ramah lingkungan dan hidup bersih.

"Dengan bank sampah ini, kami juga menyediakan kebutuhan dengan harga terjangkau dan menciptakan ekonomi kreatif berbasis daur ulang. Tapi yang paling terpenting adalah pemberdayaan masyarakat," tegasnya.

Ia berharap, bank sampah ini bisa terus berkembang. Sehingga bisa meningkatkan hidup bersih dan ekonomi warga. Khususnya di Desa Wonosuko Kecamatan Tamanan Bondowoso. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES