Politik Pilkada Serentak 2020

Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan, Eri Cahyadi Dapat Inspirasi Ini

Minggu, 13 September 2020 - 22:16 | 33.21k
Eri Cahyadi, Calon Wali Kota Surabaya saat mengikuti sekolah calon kepala daerah yang diadakan PDI Perjuangan secara daring. (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Eri Cahyadi, Calon Wali Kota Surabaya saat mengikuti sekolah calon kepala daerah yang diadakan PDI Perjuangan secara daring. (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji mengikuti sekolah partai untuk para calon kepala daerah yang digelar DPP PDI Perjuangan. Sekolah partai digelar mulai Minggu-Selasa (13-15/9/2020) secara daring.

Eri Cahyadi dan Armuji mengikuti sekolah partai calon kepala daerah dari kediamannya masing-masing. Eri yang tinggal di kawasan Ketintang Surabaya memulai hari dengan berolahraga bulu tangkis ringan di depan rumahnya bersama anaknya.

Lalu disusul dengan sarapan sate kelapa khas Surabaya. Setelah membersihkan diri, Eri sudah bersiap di depan laptop pada pukul 08.00 WIB. Eri kemudian memulai sekolah partai dengan mengikuti pre-test dengan menjawab berbagai pertanyaan terkait Pancasila dan kerja-kerja kerakyatan.

”Saya sangat antusias. Saya sangat senang DPP PDI Perjuangan menggelar sekolah partai sebagai panduan untuk menyiapkan kepala daerah yang kompeten, punya kapasitas teknokratik, adaptif terhadap perubahan zaman, dan tetap berjiwa kerakyatan dengan kekukuhan dalam menjalankan ideologi Pancasila,” ujar Eri.

Eri memaparkan, dalam sekolah partai, disajikan berbagai contoh-contoh kebijakan prorakyat dan tata kelola pemerintahan modern berbasis digital.

Ini bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan dalam pembangunan saat sang calon kepala daerah terpilih dalam Pilkada. Sehingga terjadi saling berbagi inovasi dan pengetahuan yang produktif dan dinamis.

Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya yang dikenal sebagai birokrat berprestasi itu menyebut sekolah partai PDIP adalah bagian dari knowledge management (manajemen pengetahuan) khas institusi-institusi modern.

Sekolah partai, kata Eri, adalah proses sistematis untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat, yang kemudian ditransmisikan ke seluruh calon kepala daerah, sehingga bisa mendorong kemajuan daerah.

”Dalam kearifan lokal kita, ada konsep laku telu yang disampaikan Ki Hajar Dewantara, ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani," jelas Eri.

"Bagaimana menjadi role model atau tulodo, menumbuhkan kreativitas dan inovasi atau mangun karso, dan menciptakan calon-calon inovator baru, leaders create leaders, tut wuri handayani. Luar biasa sekolah partai ini,” paparnya.

”Proses dialektika ini adalah semangat menyambut masa depan. Kita menjadi yakin bahwa Surabaya akan tambah ngebut maju dan sejahteranya dengan proses belajar dan pembudayaan inovasi yang tiada henti,” imbuhnya.

Terinspirasi dari sekolah partai PDI Perjuangan ini, ke depan Eri Cahyadi ingin menginisiasi program sekolah serupa namun untuk kalangan birokrat. Misalnya di tingkat Puskesmas, ada sekolah kepala Puskesmas yang bisa melibatkan praktisi kesehatan internasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES