Peristiwa Daerah

GenBI Jember Kampanyekan Pengolahan Sampah Dengan Metode Ecobrick

Minggu, 13 September 2020 - 21:54 | 67.56k
Workshop pengelolaan sampah oleh GenBI Kabupaten Jember. (Foto: GenBI for TIMES Indonesia)
Workshop pengelolaan sampah oleh GenBI Kabupaten Jember. (Foto: GenBI for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Generasi Baru Indonesia atau GenBI Jember mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dengan menggelar pelatihan pengolahan sampah menggunakan metode ecobrick.

Sebagai komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia, proker GenBI Sadar Wisata (Bidarwis) berkolaborasi dengan proker GenBI Peduli Sampah (GPS) terjun langsung di daerah wisata Air Terjun Tumpak Sewu, Lumajang.

Kampanye merawat bumi dengan pengolahan limbah sampah ini, sengaja dilakukan di destinasi wisata alam tersebut. Alasannya, destinasi di Lumajang ini dinilai menjadi salah satu penyumbang sampah plastik dari aktivitas pariwisata.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sebelumnya, di wisata ini terindikasi mengalami permasalahan lingkungan berkaitan dengan manajemen pengelolaan sampah. Tumpukan sampah yang dibuang begitu saja oleh wisatawan banyak ditemui disekitar lokasi wisata.

Kian lama tumpukan sampah pun menggunung dan berserakan. Dari sinilah pokok permasalahan muncul, yakni tidak adanya kesadaran dari para pengunjung.

Setelah menumpuk, pengelola biasanya hanya sebatas membakar sampah. Masalah lain pun muncul. Selain ancaman penyakit dari tumpukan sampah, asap pembakaran sampah menjadi ancaman baru bagi kesehatan seluruh pengelola dan masyarakat sekitar.

Asap pembakaran sampah, justru semakin berbahaya apabila terhirup manusia. Membakar sampah dapat melepaskan bahan-bahan berbahaya, seperti karbonmonoksida, formaldehida, arsenik, dioksin dan furan. Belum termasuk resiko lain ketika partikel pembakaran sampah mengkontaminasi makanan.

Setelah dibakar, sampah akan menyisakan residu berupa bahan kimia berbahaya, yang bisa saja terserap tanaman sayuran atau buah yang tumbuh di sekitarnya. Manusia bisa ikut terpapar jika mengonsumsi sayuran dan buah tersebut.

Sebab itu, ecobrick ini menjadi salah satu solusi sampah yang cocok dilakukan di tempat wisata. Selain harganya yang murah, cara ini bisa dilakukan dengan mudah. Hasil pengolahan sendiri dapat dimanfaatkan untuk membangun spot unik sebagai fasilitas penunjang pariwisata.

Ecobrick sendiri adalah sebuah cara mengolah sampah dengan memasukkan plastik-plastik kedalam sebuah botol plastik hingga menemukan sebuah kepadatan. Dalam jumlah yang banyak, botol padat tersebut nantinya bisa digunakan sebagai bata bangunan sederhana. Maupun dapat disusun menjadi meja atupun kursi.

Botol bekas juga dapat digunakan sebagai peralatan dirumah tangga. Sebagai pengganti pot bunga ataupun barang-barang lainnya.

“Ecobrick adalah bata yang ramah lingkungan karena memang bahan pembuatan ecobrick adalah sampah-sampah plastik dan juga botol minum kemasan bekas. Sampah yg digunakan harus kering karena ketika menggunakan sampah basah ketika botol bocor akan menimbulkan bau yg tidak sedap," kata M Nazar Rofiqi, Ketua GenBI Peduli Sampah, Minggu (13/9/2020).

Tidak hanya itu, dari tumpukan sampah yang sudah dikelola ini, apabila sudah dikemas dengan tampilan menarik, dapat memiliki nilai jual yang ekonomis. Sehingga dapat menjadikan sesuatu yang baru dan memulihkan alam dan memperindah lokasi wisata.

"Ecobrick ini dapat juga dimanfaatkan untuk yang lainnya. Dari kerajinan hingga barang yang dapat bernilai ekonomis," tambah Yunio Dwi Arizki selaku ketua pelaksana acara.

Kelanjutan kegiatan ini diharapkan dapat membantu kelompok sadar wisata air Terjun Tumpak Sewu mengelola sampah plastik menjadi barang-barang yang bermanfaat. Lebih jauh bisa dimanfaatkan menjadi mahakarya bernilai ekonomis.

Kehadiran GenBI Jember ini pun disambut baik oleh pengelola wisata setempat. "Terimakasih dengan kehadiran teman-teman disini. Semoga dengan solusi metode ecobrick ini, wisata Air Terjun Tumpak Sewu menjadi pelopor tempat wisata yang mampu mengelola sampahnya," harap Abdul Karim, Ketua Pokdarwis setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES