Peristiwa Nasional

Menteri PUPR RI Ajak Negara G20 Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Air dan Pertanian

Minggu, 13 September 2020 - 10:28 | 41.68k
Subscribe TIMES TV KLIK

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono mengajak negara G-20 untuk menguatkan kerja sama di tengah Pandemi Covid-19, khususnya pada bidang pengelolaan air (Sumber Daya AirSDA) dan pertanian.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Basuki dalam pertemuan Menteri Pertanian dan SDA negara-negara G-20 yang dilaksanakan secara virtual/daring, Sabtu (12/9/2020). Hadir juga mewakili Indonesia, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

"Selama pandemi Covid-19 ini, Kementerian PUPR RI telah bertekad untuk berperan aktif dalam mewujudkan ketersediaan air yang berkelanjutan dan pengelolaan sanitasi serta kesehatan lingkungan melalui sejumlah program," kata Menteri Basuki.

Webinar PUPR

Diungkapkan Menteri Basuki, program pertama terkait pengelolaan air dan pertanian yang saat ini tengah dikerjakan bersama Kementerian Pertanian adalah pengembangan Food Estate pada sekitar 165.000 hektar di kawasan eks-PLG  Provinsi Kalimantan Tengah.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan dan krisis pangan di masa mendatang," ujarnya.

Program kedua terkait pengelolaan air yang menurut Menteri Basuki juga penting dan tidak boleh diabaikan adalah pengurangan risiko bencana banjir.

Pengairan

"Pada tahun 2020 beberapa bencana banjir di sejumlah wilayah Indonesia telah menimbulkan kerusakan yang cukup serius termasuk merusak sejumlah bangunan infrastruktur," tuturnya.

Selanjutnya, dalam mendukung capaian SDG (Sustainable Development Goals) 6, Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR RI terus mendorong terwujudnya program 100-0-100 yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Menteri Basuki a

Di tengah Pandemi Covid-19, Menteri Basuki menegaskan sejumlah target infrastruktur SDA akan terus dilanjutkan dengan memperhatikan protokol kesehatan, sebab pencapaian program ketahanan pangan membutuhkan dukungan ketahanan air.

"Pembangunan infrastruktur SDA antara lain pembangunan 61 bendungan pada 2020-2024, rehabilitasi 2,5 juta hektar irigasi, konstruksi 500 ribu ha jaringan irigasi baru, pembangunan 2.000 km  pengendali banjir dan pengaman pantai," kata Menteri Basuki.

Pengairan a

Menurut Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, pertemuan Menteri bidang Pertanian dan Pengelolaan SDA negara G-20 pada tahun 2020 kali ini, fokus pada dampak ketahanan pangan, juga pentingnya pengelolaan air bersih, sanitasi dan pengelolaan sampah  dalam menghadapi Pandemi Covid-19. G-20 merupakan kelompok negara-negara yang mempunyai peranan untuk menghadapi krisis ekonomi dalam tata kelola finansial global. Indonesia telah menjadi anggota G-20 sejak dibentuk tahun 1999. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES