Peristiwa Nasional

Tenaga Kesehatan di Banyuwangi Terpapar Covid-19

Sabtu, 12 September 2020 - 21:30 | 73.79k
Ilustrasi - Ruang Isolasi di RSUD Blambangan Banyuwangi. (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Ruang Isolasi di RSUD Blambangan Banyuwangi. (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGITenaga kesehatan RSUD Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur terkonfirmasi positif Covid-19. Tenaga kesehatan tersebut diketahui bertugas di Instalasi Bedah Sentral (IBS).

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono membenarkan adanya nakes RSUD Blambangan yang positif Corona.

"Hari ini ada 4 tenaga kesehatan di satu Rumah Sakit yang terjangkit Covid-19,” kata pria yang akrab disapa dr. Rio, Sabtu (12/9/2020). 

Terpaparnya empat nakes yang bertugas di ruang isolasi ini menjadi evaluasi sendiri bagi Gugus Tugas. Sebab, saat bertugas mereka semua sudah menggunakan alat pelindung level 3.

“APD yang digunakan sebenarnya sudah level 3. Seperti menggunakan hazmat dan lain sebagainya. Tapi ternyata masih tertular. Bisa jadi saat mereka membuka hazmat, atau saat makan di ruang istirahat, ini masih kita evaluasi,” ungkap Rio.

Gugus Tugas, kata Rio, sudah melakukan tracing terhadap kontak erat keempat nakes tersebut. Termasuk menutup sementara Instalasi Bedah Sentral untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.

“IBS kita tutup sementara. Untuk tenaga kesehatan di IBS kita isolasi,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Blambangan dr. Indah Sri Lestari mengatakan pelayanan tindakan operasi di IBS ditutup sementara hingga 6 hari ke depan.

“Sementara kita sterilkan sebelum kemana-mana. Kita tutup sampai tanggal 16 September 2020. Selama itu kami tidak ada pelayanan,” kata dr. Indah kepada awak media.

Indah mengaku sudah berkirim surat kepada pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan dan juga rumah sakit di Banyuwangi terkait penutupan IBS tersebut.

“Kami beri tahu supaya yang pasien gawat darurat atau emergency dan membutuhkan penanganan operasi untuk sementara waktu tidak dirujuk ke sini dulu. Karena memang masih disterilisasi. Nanti kita evaluasi kembali,” pungkas dr. Indah terkait penutupan IBS usai ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES