Kuliner

Giat Ekonomi UMKM, Warung Sop Kreni Khas Bugisan Yogyakarta Resmi Dibuka

Sabtu, 12 September 2020 - 19:41 | 79.49k
Suasana di Warung Sop Kreni khas dari para pemuda Bugisan, Yogyakarta. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Suasana di Warung Sop Kreni khas dari para pemuda Bugisan, Yogyakarta. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini tak menyurutkan semangat para tokoh pemuda di Lingkungan RW 05 Kelurahan Bugisan untuk berinovasi serta mendorong sektor perekonomian khususnya Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).

Uniknya, pembukaan perdana warung Sop Krenitersebut diprakarsai oleh para tokoh pemuda Bugisan diantaranya tokoh RW, RT, Lurah, Paguyuban Cakruk dan beberapa tokoh masyarakat lainnya di Bugisan. Mereka sepakat untuk membantu masyarakat yang berfokus pada giat ekonomi UMKM.

Salah satu founder Warung Sop Kreni, Triono mengatakan pada awalnya sejarah dibukanya warung ini karena keinginan bersama untuk meningkatkan semangat dan motivasi kepada masyarakat.

Triono menyebut, para pendirinya hampir sebagian besar adalah tokoh pemuda masyarakat di Kelurahan Bugisan. Dengan adanya giat ekonomi di sini, pihaknya yakin akan ada motivasi dari masyarakat untuk kembali berkegiatan dan menumbuhkan semangat di tengah pandemi.

“Keinginan kita yang utama adalah untuk memberikan motivasi kepada masyarakat. Bisa dilihat yang mengurusi ini semua dari RT, RW, Lurah maupun masyarakat kecil,” kata Triono saat ditemui di Warung Sop Kreninya, Sabtu (12/9/2020).

Warung-Sop-Kreni-khas-2.jpg

Untuk saat ini, Warung Sop Kreni masih menyasar kaum rumah tangga di sekitaran Lingkungan RW 05. Pasalnya, warung tersebut masih membatasi sekitar 50 hingga 100 porsi dalam pembuatan Sop Kreni.

“Sementara masih kita batasi 50 sampai 100 porsi, kita masih menyasar radius 1 sampai 5 km saja. Jadi target sasarannya masih sekitaran Kelurahan Bugisan dulu,” ujarnya.

Ditambahkan, Warung Sop Kreni tersebut bukan bergerak pada money oriented tetapi lebih bergerak pada social enterprise yang berbasis kemasyarakatan. “Yang kita butuhkan bukan soal pendapatan saja melainkan sebuah value atau manfaat buat masyarakat sekitar,” terangnya.

Ketika disinggung soal sejarah, Triono menjabarkan jika Sop Kreni tersebut merupakan makanan unik yang belum ada di kota Yogyakarta. Untuk itulah, dirinya yakin bahwa Sop Kreni di kota Yogyakarta ini baru diprakarsai oleh para pemuda Bugisan.

“Kami ingin membangun Bugisan ini menjadi kampung wisata maupun kuliner yang unik dan terkenal di Yogyakarta. Jika warga mencari di Wikipedia atau Google pasti ngga ada Sop Kreni, jadi kami ingin mengawali bahwa Sop Kreni ini khasnya Bugisan,” papar Triono.

Menu Sop Kreni ini bisa dikatakan cukup recommended. Pasalnya, daging yang digunakan bukan daging ayam melainkan daging sapi sehingga cukup menggugah selera bagi warga masyarakat sekitar. Sop Kreni ini dibanderol dengan harga Rp 12.000 (tanpa nasi) dan Rp 15.000 (nasi).

“Untuk menu utama yaitu Sop Kreni ini, kita juga sediakan ada empal dan tempe garit. Untuk minuman ada teh panas, jeruk panas dan gula asem,” tambahnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Triono beserta para tokoh pemuda Bugisan lainnya mempunyai prinsip bahwa menu utama yang diandalkan adalah Sop Kreni ini sehingga untuk menu makanan lain di warung tersebut belum terlalu dipromosikan hingga saat ini.

“Kami sangat mendorong Sop Kreni ini untuk menjadi sebuah idola baru di sektor kuliner khususnya di kota Yogyakarta,” tegasnya.

Bagi warga masyarakat yang ingin mencoba makanan khas Bugisan tersebut, warung Sop Kreni berlokasi di Jalan Srikaloka, No 5, Bugisan, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Buka pada pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES