LIRA Berharap Proses Verfak Dukungan Malang Jejeg Berjalan Sesuai Aturan

TIMESINDONESIA, MALANG – Lumbung Informasi Rakyat atau LIRA Malang Raya meminta agar proses verifikasi faktual (Verfak) dukungan pasangan calon perseorangan Malang Jejeg sesuai aturan.

Bupati LIRA Malang Raya, M Zuhdy Achmadi mengatakan, bisa jadi ada dugaan intervensi dalam verifikasi faktual tersebut, baik itu dari pasangan calon maupun dari panitia penyelenggara Pilbup Malang 2020. 

"Bahkan berdasarkan laporan juga ada tekanan-tekanan baik secara psikis kepada penyelenggara tingkat desa terhadap verifikasi faktual ini," ujarnya melalui rilis tertulis, Sabtu (12/9/2020). 

Pria yang akrab disapa Didik itu menjelaskan, berdasarkan hasil temuan tim LIRA Malang Raya di lapangan beserta laporan dari masyarakat, ada intervensi dari tim pasangan calon kepada penyelenggara.

"Caranya, yakni dengan melakukan kompromi untuk meloloskan data warga meskipun statusnya masuk dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS)," ungkapnya.

Pihaknya juga telah mendapat aduan dari masyarakat yang Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya diklaim untuk dukungan terhadap bakal Paslon perseorangan tersebut.

"Kalau yang masyarakat merasa tidak mendukung, berarti patut diduga ada indikasi dukungan palsu," tegasnya.

Terkait hal ini LIRA bakal mengajukan aduan kepada Bawaslu dan Gakumdu Kabupaten Malang agar dugaan tersebut bisa ditindaklanjuti secara hukum, karena masuk dalam kategori pidana pemilu. 

Apalagi, jika ada masyarakat yang tidak merasa tandatangan di form BA 5, kata Didik, mereka bisa langsung mengadukan ke polisi sebagai pidana umum.

"Dugaan adanya kompromi terjadi pada tahap pertama dan kedua, namun kami melihat karena banyaknya kebutuhan KTP yang harus dipenuhi upaya ini tidak berhasil, dan kami menduga  cara tersebut akan diulangi lagi pada verfak yang sedang berjalan saat ini," bebernya gamblang

Karena itu, kata Didik, LIRA Malang Raya mendesak baik kepada Tim Paslon dalam hal ini Malang Jejeg dan penyelenggara agar tidak main-main dengan proses Verfak yang saat ini sedang berlangsung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement