Peristiwa Nasional

Bupati Sebut Proyek Food Estate Peluang Besar untuk Masyarakat Humbahas

Sabtu, 12 September 2020 - 17:46 | 28.21k
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo. (foto: Humas Kemendes PDTT RI)
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo. (foto: Humas Kemendes PDTT RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTABupati Humbahas (Humbang Hasundutan), Dosmar Banjarnahor mengatakan proyek lumbung pangan (food estate) yang akan segera digarap merupakan peluang besar untuk masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, menurutnya keberhasilan dari proyek ini turut mendorong memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.

"Ini anugerah yang luar biasa bagi masyarakat Humbang Hasundutan Pak.  Mungkin 1000 tahun ke depan tidak akan pernah ada lagi momen seperti ini jadi bagi kami memang ini peluang yg sangat luar biasa," ujar Dosmar saat memberikan sambutan usai meninjau lahan food estate bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di Desa Ria Ria KecamatanPollung Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara, Jumat (11/09/20).

Bupati Dosmar menambahkan Kabupaten Humbahas menjadi bagian proyek dari food estate khusus tanaman hortikultura. Sesuai laporannya ke Presiden RI Joko Widodo bahwa ada 3 komoditi yang paling prioritas yang akan dikembangkan yakni kentang sebagai bahan industri, bawang merah dan bawang putih.

Dikesempatan yang sama, Mentan RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa food estate merupakan salah satu program pertanian super prioritas pada tahun ini. 

"Kita coba untuk mengoptimalkan adalah bawang putih, bawang merah dan kentang dan ternyata per hektar satu hamparan itu bisa menghasilkan puluhan juta,"ucapnya.

Usai meninjau lokasi, Mentan juga melakukan olah tanah di lahan food estate  yang turut didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Musa Rajekshah. Ia juga mendorong untuk segera dilakukan percepatan olah tanam sehingga lahan bisa segera siap tanam.

"Kita punya alat olah tanah yang siap kerja setiap hari. Satu traktor bisa kerja  4 hektar per hari kalo misalnya jumlah nya ada sekitar 50 traktor maka lahan yang bisa diolah ada seluas 200 hektar per hari. Jadi bisa cepat selesai," ucapnya.

Mentan RI mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap perekonomian negara. Namun disaat sektor lain menurun, sektor pertanian malah tumbuh positif sekitar 16,24 persen pada kuartal II (q to q).

"Disaat semua sektor lemah, pertanian tetap maju. Bapak Presiden Joko Widodo sangat mendukung pengembangan food estate ini jadi kita harus buktikan kalo proyek ini berhasil," tuturnya.

Mentan juga mengatakan bahwa target besar di lokasi Food Estate Humbang Hasundutan adalah 30.000 hektare lahan yang bisa diolah dan kelola hingga 3 tahun kedepan. Namun, untuk tahun ini Kementan membuat klaster terpadu seluas 1.000 hektar sekaligus menjadi percontohan nasional. 

"Manajemen yang baik ini sangat diperlukan. Pemerintah Provinsi dan  Kabupaten mengatur masyarakat sekitar dan tentu saja kita dan investor  sektor masuk karena tentu kalau kita mau kualitasnya bagus maka intervensi permodalan juga harus bagus," ungkap Mentan RI Syahrul Yasin Limpo.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES