Peristiwa Nasional

Kementan RI Maksimalkan Penggunaan Alsintan di Lokasi Food Estate dengan Bimtek

Sabtu, 12 September 2020 - 17:01 | 31.23k
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo (foto: Humas Kementan RI)
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo (foto: Humas Kementan RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selain menggelontorkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), Kementerian Pertanian (Kementan RI) melalui Ditjen Prasarana Sarana Pertanian (PSP) juga menyiapkan sumber daya manusia untuk mengoperasikan alsintan di lahan Food Estate Kalimantan Tengah.

Kesiapan SDM ini dilakukan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengoperasian dan Pemeliharaan Alsintan yang telah dilaksanakan di 3 lokasi  pada tanggal 25 -27 Agustus 2020 di Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau dan Kantor Dinas Pertanian TPH  Kabupaten Kapuas. Bimtek  ini diikuti oleh Operator (Poktan/Gapoktan), Penyuluh/PPL dan  Babinsa.

Menurut Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, Food Estate adalah program ketahanan pangan yang digerakkan pemerintah dengan melibatkan sejumlah kementerian. 

“Tujuannya untuk menjaga ketahanan pangan secara nasional. Untuk itu, kita mengajak semua pihak untuk bergerak cepat dan bersama-sama mendukung program pemerintah ini,” kata Mentan SYL, Sabtu (12/9/2020)

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan bantuan alsintan disalurkan kepada Poktan, Gapoktan, UPJA maupun Dinas dalam bentuk brigade  alsintan.

“Kita akan bantu alsintan untuk petani yang diserahkan melalui Poktan, Gapoktan, UPJA atau dinas dalam bentuk brigade sehingga dapat mengoptimalkan kerja alsin dan memonitornya dengan baik. Dengan bantuan alsintan ini, kita harapkan proses pengolahan lahan bisa cepat dilakukan,” tuturnya.

Untuk membantu percepatan olah lahan, diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengoperasian dan Pemeliharaan Alsintan. Pelatihan ini melibatkan penyedia Alsintan, seperti PT Yanmar, PT Gatra Nusantara, dan PT Rutan. 

Sarwo Edhy menambahkan bahwa food estate ini harus dilaksanakan secara serius dan meminta peran Babinsa sebagai pengawal, mengawasi serta mendorong agar alsintan yang yang diserahkan oleh Kementan dapat digunakan secara optimal dalam pengolahan lahan.

Sarwo Edhy mengatakan, Food Estate Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau sudah mulai dilakukan olah tanah.

“Lokasi yang sudah siap mencapai lebih dari 1000 hektare. Lahan ini yang kita prioritaskan untuk ditanam perdana oleh Presiden sekitar tanggal 26 September nanti. Target Kementan RI untuk lahan untuk Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau adalah 10.000 hektare yang ditargetkan selesai November,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES