Politik Pilkada Serentak 2020

Jelang Pilwali Mataram 2020, Duet Selly-Manan Temui Sopir Bemo 

Sabtu, 12 September 2020 - 15:25 | 32.16k
Puluhan sopir Bemo Kota Mataram saat bertemu dengan bakal calin Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani.(FOTO: Tim Selly-Manan)
Puluhan sopir Bemo Kota Mataram saat bertemu dengan bakal calin Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani.(FOTO: Tim Selly-Manan)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, MATARAM – Menjelang pelaksanaan Pilwali Mataram 2020, Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram   Hj Putu Selly Andayani - TGH Abdul Manan (Duet Selly-Manan) bersilahturahmi dengan sejumlah sopir bemo angkutan kota Mataram.

Kepada pasangan calon kepala daerah yang diusung koalisi PDI Perjuangan-PKS itu, para sopir bemo kota berkeluh kesah tentang nasib  transportasi publik di Kota Mataram ini.

"Kami menyampaikan keluhan-keluhan ini, terutama tentang nasib kami sebagai sopir angkot bemo kota. Harapannya bunda Selly ada solusi," kata Made Tjatur, salah seorang perwakilan sopir, Sabtu (12/9/2020).

Made mengaku, saat ini kondisi angkutan umum di Kota Mataram ini menyedihkan. Jauh berbeda dengan tahun 1990-an dimana bemo kota masih menjadi transportasi umum favorit di Kota Mataram.

"Penumpang semakin lama semakin sedikit. Dulu anak sekolah, mahasiswa dan pegawai masih banyak menggunakan bemo kuning. Tapi sekarang, kita hanya mengangkut pedagang pasar dan dagangannya, sangat sepi saat ini," kata Made Tjatur yang sudah puluhan tahun menjadi sopir angkot.

Sopir lainnya, Wannaro mengatakan, saat ini bemo kuning bukan hanya harus bersaing dengan moda transportasi lain seperti taksi dan cidomo. Tetapi juga transportasi berbasis teknologi seperti Grab, Gojek dan sejenisnya.

Dulu era akhir dekade 80 an sempat jadi primadona transportasi lokal, kini bemo kota  termakan usia. Penampilan tak menarik dan kondisi mobil yang rata-rata sudah cukup tua membuat masyarakat enggan memanfaatkannya. Hal ini berimbas pada ekonomi pemilik bemo dan juga para sopir bemo. 

Para sopir mengaku pendapatan mereka pun hanya cukup untuk menutup biaya makan. Dari pemilik kendaraan, mereka wajib menyetor Rp 40 ribu perhari, dan mengisi BBM angkot. Sementara jumlah penumpang terkadang tak mencukupi, dengan biaya perjalanan Rp 5 ribu perorang dengan rute ampenan - pasar sweta. 

"Mau alih profesi juga nggak mungkin. Keahlian kita cuma sopir angkot," katanya.

Menanggapi keluhan para sopir bemo angkutan kota itu, Bakal Calon Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani menyatakan Selly-Manan akan memperhatikan nasib mereka ke depan.  Masalah transportasi perkotaan memang menjadi perhatian Selly-Manan. Sebab tata kelola transportasi yang baik juga akan menambah keindahan perkotaan.

"InsyaAllah kita Selly-Manan akan memperhatikan keluhan saudara-saudara kita di komunitas sopir bemo kota" katanya.

Selly mengatakan, ke depan harus ada peremajaan sarana transportasi bemo ini. Jumlah armada juga harus bisa diperbanyak dengan rute yang lebih variatif menyasar seluruh kawasan Kota Mataram.

Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat juga bisa tertarik dan tergerak memanfaatkan bemo sebagai transportasi umum.

"Bila perlu rute lintasan bemo kuning nantinya diperluas. Harus ada peremajaan sehingga lebih menarik ke depan. Selain itu,  moda transportasi bemo harus membentuk asosiasi untuk memudahkan pembinaan dari pemerintah," ucapnya.

"Selly-Manan juga akan mendesain aplikasi digital khusus untuk transportasi umum di Kota Mataram. Aplikasi online ini akan memudahkan para penumpang dan sopir angkot dalam bertransaksi, sehingga mengurai kemacetan," kata Selly.

Menurut Selly, aplikasi online juga akan digunakan sebagai wahana sopir angkot untuk menerima subsidi dari pemerintah daerah Kota Mataram. Subsidi tersebut berupa biaya sewa angkot dan juga biaya tarif perjalanan bagi warga Kota Mataram.

"Jika setoran angkot bemo per hari 40 ribu. Pemkot memberi subsidi 20 ribu per hari kali 150 angkot yg masih beroperasi. Maka subsidi pertahunnya tidak sampai 1 milyar," papar Selly. 

Para sopir angkot merasa senang dengan harapan yang diberikan Selly Andayani. Mereka menaruh respek terhadap terobosan ide dan gagasan Duet Selly-Manan yang dinilai memberikan secercah harapan baik bagi perubahan nasib angkot bemo Kota Mataram.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES