Kopi TIMES

Implikasi Ekonomi Kaum Milenial di Era Pandemi

Sabtu, 12 September 2020 - 14:55 | 99.26k
Yohana Yellimasita, Mahasiswa UNITRI jurusan ILMU KOMUNIKASI kosentrasi JURNALISTIK.
Yohana Yellimasita, Mahasiswa UNITRI jurusan ILMU KOMUNIKASI kosentrasi JURNALISTIK.

TIMESINDONESIA, MALANG – Era pandemi masih berlanjut,bukan suatu pengahalang bagi generasi Y atau sering kita sebut generasi milenial untuk tetap berperan aktif serta memberikan edukasi kepada masyarakat.

Situasi pandemi saat ini, perubahan perilaku masyarakat khususnya generasi milenial menjadi kunci optimisme dalam menghadapi covid-19. Baik pada saat diterapkan new normal maupun pada saat diterapkan kembali pembatasan sosial berskala besar(PSBB) seperti DKI Jakarta yang lagi-lagi kembali melakukan PSBB demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Lalu, kenapa diharuskan bagi kita kaum milenial merespon keadaan yang sama-sama di rasakan oleh masyarakat indonesia sekarang ini terkait pandemi covid-19? Menurut Penulis yang pertama yang perlu di ketahui adalah dilihat dari krisis ekonomi. Milenial dalam hal ini lebih diandalkan di bandingkan dengan kaum awam untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar bisa memberikan konten edukasi untuk menyadarkan masyarakat, akan pentingnya menjaga kesehatan ditengah wabah Covid-19.

Langkah positif yang bisa digunakan dalam teknologi informasi tersebut yaitu bisa mengakses jaringan melalui media sosial khususnya dibidang pekerjaan. Sehingga bisa berkontribusi untuk dapat ambil bagian dalam mengembangkan peluang inovasi digital dengan cermat.

Nomor dua peran milenial berpengaruh pada cara menyampaikan dan meneruskan informasi yang ada di media sosial kepada masyarakat. Ketika disini mengalami ketidaksesuaian maka miskomunikasipun bisa terjadi di tengah lingkungan masyarakat yang mungkin berdampak pada psikologis masing-masing.

Kita harus belajar memahami cara pemahaman individu atau masyarakat masing-masing berbeda,prosedur penyampaian sumber informasipun perlu dipertimbangkan bagaimana agar bisa di terima. Yang pasti tidak terlepas dari hal-hal positif yang harus kita sampaikan. 

generasi milenial identik memiliki karakteristik khusus ketika berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Kecekatan dalam menarik kesimpulan sebuah informasi jugapun bisa di bilang cukup konsekuen dan sudah terbiasa tidak menyimpang dari informasi tersebut.

Terakhir lebih spesifik memberikan impact postif kepada baik kaum awam maupun msyararakat yang lainnya.Memberikan sosialisasi,memperaktikaan,serta mempertimbangka hal-hal sederhana yang dilakukan sehingga tidak menjadi bagian terdampak covid-19. 

Seperti yang sudah kita ketahui banyak sekali daerah bagian plosok yang hanya sekedar mengetahui bahwa covid-19 adalah penyakit yang mematikan akan tetapi cara mencegah maupun maupun keluar dari zona yang berbahaya masih sangat pasif untuk dilakukan.

Milenial for Resesi

Indonesia mengalami penurunan ekonomi yang signifikan atau terendah dalam bulan-bulan terakhir . Dengan situasi dan kondisi hari ini maka sangat di harapkan peran milenial untuk ikut serta bersumbangsih dalam mengatasi perkembangan stimulus perekonomian.

Memanfaatkan untuk setiap kemungkinan yang ada khususnya laju pertumbuhan ekonomi di indonesia. Kaum milenial yang penuh dengan imajinasi dan ide-ide yang kreatif justru sangat diharapkan oleh pemerintah dalam mengatasi krisis akibat covid-19.

Sejatihnya kaum milenial sebenarnya kreatif dan inovatif namun perlu di berikan ruang dan jalan yang tepat agar semuanya berjalan secara intensif di sisi perubahan,pemerataan dan perkembangan ekonomi. 

Untuk lebih adaptif mengatasi hal ini,perlu kita menyadari lebih mendalam bahwa berkontribusi itu lebih penting khususnya pada saat pandemi sekarang. Terlebih harus solutif dalam memecahkan masalah,misalnya berpikir kritis untuk sebuah perubahan. Mulai dari hal-hal yang sederhana contohnya membantu pergerakan ekonomi kreatif di berbagai bidang secara digital. Agar di situasi yang tidak menentu ini semunya termotivasi beraktivitas normal ditengah ketidaknormalaan keadaan.

Karena selama pandemi ini cara komunikasi digital yang paling populer ialah dengan memanfaatkan media sosial. Paling kurang kita sedikit turut serta meminimalisir keadaan krisis ekonomi ke depannya.

***

*)Oleh: Yohana Yellimasita, Mahasiswa UNITRI jurusan ILMU KOMUNIKASI kosentrasi JURNALISTIK.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES