Ekonomi

Batik Kriyan Cirebon Menuju Kampung Wisata 2021

Sabtu, 12 September 2020 - 13:48 | 69.50k
Batik kriyan kota Cirebon. (Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
Batik kriyan kota Cirebon. (Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBONBatik Kriyan Cirebon semakin banyak diminati. Perpaduan batik modern dan tradisional membuatnya unik dan khas. Perwarnaan yang menggunakan bahan-bahan alami seperti dedaunan dan pepohonan membuatnya menjadi batik kriyan ramah lingkungan yang disukai banyak orang.

Batik kriyan yang berawal dari sebuah kelompok belajar, kemudian berkembang menjadi produsen batik dengan pusat kerajinan ada di Kriyan Barat Jalan Pangeran Antrawulan, RT.01/RW.17, Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. 

Ketua batik kriyan Sulistio mengatakan, tidak menyangka jika batik di kampungnya bisa berkembang pesat dan diharapkan menjadi ikon kampung wisata di tahun 2021 oleh Pemkot Cirebon.

Batik kriyan kota Cirebon b

Kesiapan untuk menjadikan Kriyan sebagai kampung wisata sempat membuat pengelola kelompok belajar batik kriyan ini khawatir dan terbebani. Mereka menilai masih banyak hal yang perlu dipersiapkan.

"Saat ini batik kriyan memiliki 12 sukarelawan dalam proses pembuatan batik, yang awalnya 22. Hal ini dikarenakan dari sukarelawan tidak mendapatkan upah, karena di kelompok ini yang bergabung bukan untuk bekerja, tapi sebatas mengisi waktu luang," kata Sulistio selaku ketua batik kriyan saat di temui di galeri batik kriyan, Jumat (11/09/2020).

Kesadaran masyarakat diperlukan untuk mendukung terlaksananya kampung wisata di kriyan ini. Harapannya, setiap rumah memiliki alat pembuat batik sehingga mereka bisa tetap berkreativitas di rumahnya tanpa harus datang ke galeri batik kriyan. 

"Harapannya batik kriyan bisa terus melakukan produksi dan penjualan secara besar-besaran. Semakin banyak masyarakat yang terlibat, dan pemerintah bisa memakai batik hasil buatan warganya yaitu batik kriyan untuk menjadi salah satu pakaian dinasnya sehingga batik kriyan cirebon semakin dikenal," tambahan Sulistio. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Cirebon

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES