Peristiwa Daerah

Wawali Muhammad Senen Buka Musdes Serentak di Tikep

Sabtu, 12 September 2020 - 13:17 | 34.66k
Sambutan Wawali Tikep Muhammad Senen dalam Musdes Serentak di Tidore Kepulauan. (Foto: Iwan Marwan/TIMES Indonesia)
Sambutan Wawali Tikep Muhammad Senen dalam Musdes Serentak di Tidore Kepulauan. (Foto: Iwan Marwan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TIDORE – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Muhammad Senen membuka Musawarah Desa (Musdes) serentak di lingkungkan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Pemkot Tikep) secara langsung yang digelar di Kantor Desa Gitaraja, Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (12/09/2020).

Pembukaan Musdes Serentak Tahun Anggaran 2021 tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kota Tikep, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), dan Kadis Sosial Kota Tikep.

Wawali Tikep Muhammad Senen 2

Kadis DPMD Tikep, Abdul Rasid menyampaikan, Musdes yang dilakukan secara serentak ini adalah inisiatif dari DPMD, Pemerintah Desa (Pemdes), dan Apdesi untuk bagimana mengsinergikan program Pemerintah Desa. Karena menurutnya, selama ini dalam pengusulan program dari Pemdes dinilai belum terlalu singron.

Selain itu, Musdes serentak ini akan dijadikan sebagai agenda tetap yang tidak terfokus pada satu tempat. Sebab katanya, Musdes serentak ini bertujuan untuk menutupi ruang penyalagunaan penggunaan dana desa dan memantau langsung keinginan masyarakat.

"Musdes ini tujuannya pertama, memantapkan sasaran program agar betul-betul langsung menyentuh ke warga desa, dan kedua menghindari usulan program tampa Musdes," ungkap Abdul kepada TIMES Indonesia usai berlangsungnya pembukaan Musdes.

Disinggung soal Musdes serentak yang menjadi arena politik, Kadis DPMD mengatakan jika kegiatan ini murni musdes tahun anggaran 2021 yang tidak berkaitan dengan pilwako pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Tadi pak wakil juga mempersilahkan untuk direkam, apalagi disini juga ada Panwascam. Jadi ini bukan kegiatan yang ada unsur politik," tegas Kadis DPMD Tikep.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tikep, Muhammad Senen menyampaikan rasa apresiasinya terhadap inisasi DPMD Tikep dan Tim Pendamping Desa, maupun Apdesi Kota Tikep yang telah menyelenggarakan Musdes Serentak T.A 2021.

Sebab, ia menilai agenda ini sebagai perwujutan dari perencanaan Pemdes dan perencanaan Pemda di tahun 2021 yang melibatkan seluruh desa se-Kota Tidore Kepulauan yang dipusatkan di Desa Gitaraja Kecamatan Oba.

"Semoga kegiatan ini dapat memotivasi seluruh perangkat desa di kota Tikep agar dapat mensinergikan visi dan misi untuk Kota Tikep yang semakin maju," kata Muhammad dalam sambutannya.

Pria yang akrab disapa Ayah Erik itu menjelaskan, dengan adanya kebijakan otonomi daerah melalui UU No 33 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah telah memberikan ruang untuk Pemerintah dan masyarakat di daerah untuk diberdayakan sekaligus diberikan tanggungjawab yang lebih besar.

Ia pun menilai, tujuan lain dari otonomisasi adalah demi mempercepat lajunya pembangunan daerah yang termasuk di dalamnya masyarakat desa. Katanya, Desa sebagai tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tentu menjadi skala prioritas bagi Pemerintah.

Hal itu dibuktikan dengan adanya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa yang menyebutkan penatausahaan keuangan Pemdes terpisah  dari keuangan Pemda. Pemisahan tersebut bukan hanya pada keinginan untuk melimpahkan kewenangan pembiyayaan dari Pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Tapi yang lebih penting adalah kegiatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya keuangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pelayanan kepada masyarakat.

"Hal ini sudah diatur dengan baik sehingga yang perlu kita laksanakan hari ini adalah bagimana mengsinergikan perencanaan pembangunan yang ada di desa dengan perencanaan pembangunan Pemda," sambungnya.

Menurutnya, dengan adanya sinergisitas yang sama antara Pemdes dan Pemda, Wawali berkeyakinan akan dapat mewujutkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap kepada seluruh Kades dan stekholder terkait agar dapat mengikuti Musdes dengan baik agar dalam melakukan perencanaan yang dapat tersinergikan pada 2021 mendatang.

Sebab perencanaan pembangunan desa merupakan suatu proses yang menentukan tindakan masa depan desa bersama masyarakat. Hal ini mengandung pengertian bahwa tampa perencanaan, program pembangunan desa hanya menjadi kegiatan tampa arah yang jelas.

"Saya bangga atas keberhasilan beberapa desa di Tikep pada tahun 2020, diantaranya desa Galala yang menjadi desa pertama di Malut yang menyelesaikan seluruh dokumen administrasi baik pertanggung jawaban maupun perencanaannya. Selain itu kota Tikep juga masuk dalam daftar penerima penghargaan atas pengelolaan keuangan dana desa terbaik oleh Kemendes RI," tambah ketua DPD I PDI Perjuangan itu.

Dalam pantauan TIMES Indonesia, ketika sesi foto bersama berlangsung terlihat Camat Oba Tengah Rudi,  Kades Talasi Hamja Salasa dan Plt Kades Tului, Naser Hi. Halek menggunakan masker berlogo pasangan petahana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tikep, Ali Ibrahim - Muhammad Senen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES