Peduli Petani Tuban, Setiajit Dropping Obat Pengendali Wereng

TIMESINDONESIA, TUBAN – Calon Bupati Tuban Setiajit menunjukkan kepedulian dengan petani di Desa Tegalsari Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Obat itu disalurkan saat mereka berkumpul di sawah untuk melakukan pengendalian hama wereng bersama-sama. 

Selain seratus orang petani yang akan melakukan gerakan pengendalian hama bersama-sama, juga hadir Kepala Desa dan perangkat desa setempat. Setiajit menyerahkan bantuan secara simbolis pada ketua kelompok tani.

Amin Sahri salah satu petani dan warga desa setempat mengatakan, hama wereng mulai menyerang sejak musim tanam Juni lalu. Hama tersebut menyerang batang padi hingga kering.

Akibatnya, padi tidak bisa tumbuh normal, sehingga petani terancam gagal panen. Untuk menangkal serangam hama, petani menggunakan pestisida khusus. Harganya jugal agak mahal. Satu botol seharga sekitar Rp 158 ribu.

Satu botol obat banya bisa digunakan untuk tujuh tangki semprot. Agar padi bisa tumbuh baik, minimal seminggu sekali harus disemprot. "Saya punya tiga petak lahan setiap semprot butuh dua tangki. Jadi cukup mahal untuk perawatannya," kata dia.

Sementara Parman, Petugas Hama Penyakit (PHP) tanaman wilayah Kecamaran Plumpang dan Widang membenarkan sawah petani diserang wereng. Menurut dia, wereng tersebut pindahan dari Bojonegoro.

"Memang harus segera dikendalikan agar tak merusak lebih luas. Kebetulan hari ini petani dapat bantuan obat dari Pak Setiajit," terangnya.

Sedangkan Setiajit yang mantan Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur dan calon bupati Tuban itu mengaku prihatin dan kasihan para perani.

Karena itu dia mengupayakan bantuan untuk para petani di Kabupaten Tuban ini. "Alhamdulillah saya bisa membantu obat. Mudah-mudahan bermanfaat dan para petani bisa panen, " harap Setiajit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement