Pengamen Naik Haji Asal Probolinggo Dapat Apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Semangat pemuda pengamen asal Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk beribadah haji bersama ibunya, mendapat apresiasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Melalui Dinas Sosial Jatim, gubernur memberikan apresiasi berupa rehab sederhana rumah yang ditinggali keduanya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi, menyatakan gubernur tersentuh atas upaya dan semangat yang ditempuh Slamet Effendy, putra semata wayang Atmina, untuk menunaikan ibadah haji.

"Jadi ibu gubernur mendapat informasi niat mulai bu Atminah dan Slamet ini untuk pergi haji. Maka kami pun turun langsung, melihat kondisi dan keadaannya secara nyata," kata Alwi, ditemui di sela kunjungan ke kediaman Atmina, Sabtu (12/9/2020).

Dijelaskan Alwi, berdasarkan tinjauan langsung ke kediaman Atmina, ditemui beberapa hal yang patut mendapat perhatian. Di antaranya kondisi dapur dan kamar mandi yang kurang layak. "Maka kami berikan sedikit rehab rumah, untuk bisa ditinggali dengan layak," imbuhnya.

Selain rehab sebagian rumah, Dinsos Provinsi juga menyalurkan sejumlah bantuan lain. Berupa paket sembako dan peralatan dapur pada Atmina, serta tiga lansia di sekitar lokasi itu. Harapannya, ini bisa meringankan sedikit beban kehidupan si penerima manfaat.

Dinsos Jatim sendiri kerap memberikan bantuan dan rehab rumah semacam ini. Ditegaskan Alwi, pemberian bantuan semacam itu, dilakukan berdasarkan kondisi tertentu. Salah satunya keadaan yang dialami oleh Slamet dan Atmina ini.

"Salah satu bentuk kepedulian kita. Mengecek kondisi dan alamatnya. Kami tugaskan teman teman disini, mengecek kondisinya. Situasional ya, jika menemukan kasus semacam ini, kami tugaskan TKSK. Untuk mengecek langsung keadaan di lapangan. Karena mereka lebih tahu dan paham kondisi di lapangan," tutupnya.

Sebelumnya, Slamet Effendy, pengamen bus antar kota asal Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendaftar ke Kemenang setempat untuk pergi haji.

Tak berangkat sendiri, pengamen dengan keterbatasan mental dan tidak bisa baca tulis itu, sebelumnya telah mendaftarkan ibunya. Untuk pergi haji. Pendaftaran sang ibu, dilakukan pada 2018 silam.

Uang pendaftaran untuk ibadah haji itu, dikumpulkan dari hasil bekerja sebagai pengamen di Kabupaten Probolinggo setiap harinya. Niat suci itupun, mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement