Indonesia Positif

Gandeng RSJ dr Radjiman, BMH Jatim Gerai Malang Salurkan Kejutan Muharram

Jumat, 11 September 2020 - 14:39 | 71.69k
Ketua Yayasan Bengkel Moral Satohama, Nur Hadi (nomor 2 dari kiri), Menerima Kunjungan dari PKRS RSJ Lawang dan BMH Jatim gerai Malang, di Purwodadi Pasuruan, Kamis (10/9). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Ketua Yayasan Bengkel Moral Satohama, Nur Hadi (nomor 2 dari kiri), Menerima Kunjungan dari PKRS RSJ Lawang dan BMH Jatim gerai Malang, di Purwodadi Pasuruan, Kamis (10/9). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Lembaga Amil Zakat Nasional BMH Jatim gerai Malang, kembali salurkan program kejutan Muharram berupa mie instan dan gizi di sebuah yayasan yang bergerak pada penyembuhan penyakit mental di Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Kamis (10/9). 

Manajer operasional BMH Jatim gerai Malang Sony Abdul Karim mengatakan, dalam penyaluran program kejutan Muharram tersebut pihaknya bekerjasama dengan PKRS RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. 

“Tim kami menuju Yayasan bengkel moral Satohama di Purwodadi Pasuruan bersama PKRS RSJ Lawang. Kedepan akan sinergi pemberdayaan untuk pembuatan batik ciprat,” kata Abdul Karim. 

Yayasan bengkel Moral Satohama didirikan oleh Nur Hadi, yang peduli pada sosial dan kemanusiaan terapi orang dengan gangguan jiwa secara non medis. Sejak berdiri pada Januari 2008 sampai dengan 2020, sedikitnya telah menyembuhkan lebih dari 279 orang dengan gangguan jiwa. 

“Dari 279 orang yang sudah kami kembalikan kekeluarganya, hanya 11 orang yang masih menghubungi saya untuk mendapatkan terapi lanjutan,” kata Nur Hadi. 

Lebih lanjut pria kelahiran Blitar tersebut menjelaskan sejak yayasannya berdiri sampai dengan saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Seluruh biaya operasionalnya di tanggung sendiri secara mandiri. 

“Untuk memberikan makan sehari-hari, kami membuka pengobatan alternatif herbalis therapi otot, tulang, persendian dan pelancar darah atau yang di singkat Theotupedal, termasuk pijat untuk penyakit stroke, saraf terjepit, patah tulang serta penyakit dalam lainya,” terangnya. 

Sekarang ini di yayasan bengkel Moral Satohama masih terdapat  35 orang dengan gangguan jiwa yang diterapi oleh Nur Hadi, dari jumlah tersebut hampir semuanya merupakan ODGJ yang berasal dari jalanan yang sulit dikenali. 

“Sebagian besar ODGJ yang kami terapi,  kami dapatkan di jalan raya, yang sudah lupa nama dan keluarganya, setelah kami terapi dua hinnga tiga bulan kebanyak mereka sadar dan mulai ingat keluarganya, sehingga bisa mendapatkan informasi yang jelas,” imbuhnya. 

Nur Hadi juga juga menyatakan terbuka bagi lintas organisasi untuk membantunya menangani ODGJ yang ditanganinya. 

“Organisasi apapun kami siap sinergi dan bekerjasama, termasuk diantaranya RSJ Lawang dan BMH Jatim gerai Malang yang sudah berkunjung ketempat kami," beber Nur Hadi.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES