Politik Pilkada Serentak 2020

Tiga Pasang Calon Bupati Bandung Akui Pentingnya Media di Ajang Pilkada

Jumat, 11 September 2020 - 22:50 | 44.57k
Bakal Calon Bupati Bandung Yena Iskandar Ma'soem dan Balon Wakil Bupati Bandung Usman Sayogi pose bersama usai dialog PWI Kabupaten Bandung, di Rancabali, Kab Bandung, Jumat (11/9/2020). (Foto : Iwa/TIMES Indonesia)
Bakal Calon Bupati Bandung Yena Iskandar Ma'soem dan Balon Wakil Bupati Bandung Usman Sayogi pose bersama usai dialog PWI Kabupaten Bandung, di Rancabali, Kab Bandung, Jumat (11/9/2020). (Foto : Iwa/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Rapat Kerja (Raker) dan Orientasi Kewartawànan dan Keorganisasian (OKK) PWI Kabupaten Bandung 2020 hari kedua, Jumat (11/9/2020), di Rancabali Tea Resort, Walini, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, menghadirkan tiga pasangan bakal calon Bupati/Wakil Bupati Bandung.

Pasangan Bakal Calon "Nu Pasti Sabilulungan" hadir diwakili bakal calon wakil bupati-nya Usman Sayogi. Sedangkan pasangan Dahsyat hadir Yena Iskandar Ma'soem dan bakal calon wakil bupatinya, Atep Rizal. Sementara pasangan Bedas berhalangan hadir dan hanya diwakili Erik salah seorang tim suksesnya.

Dalam acara dialog dengan pasangan bakal calon bupati/wakil bupati yang bertema "Menuju Pilkada Aman dan Damai itu, ketiga pasangan berkomitmen untuk menciptakan kontestasi Pilbup Bandung yang aman dan damai.

Dalam dialog selama kurang lebih 1,5 jam ketiga pasangan itu juga memaparkan program-program kerja ke depan jika terpilih nanti. Mereka berharap, dalam menyampaikan informasi khususnya terkait Pilkada, media bersikap adil.

"Ini merupakan kesempatan sosialisasi kami pasangan Nu Pasti Sabilulungan yang memiliki taglane pertama; "Urang Lembur Rek Tampil Moal Mundur Keur Kamakmuran Lembur". Saya sangat rugi bila tidak bersinergi dengan media, khususnya dengan rekan-rekan dari PWI," papar Usman.

Usman mengatakan, dalam kontestasi Pilkada sepakat harus damai tertib, dan meredam nafsu pasangan calon dengan kehendaknya, kalau tidak diingatkan media.

"Dengan peran serta media, masyarakat bisa memahami bahwa tahun ini akan digelar Pilkada. Namun media dan PWI khususnya, juga harus netral, profesional dalam menyampaikan informasinya pada masyarakat," harap Usman.

Bakal Calon Bupati Bandung, Yena Iskandar dalam kesempatan itu berharap, media harus adil dalam menyampaikan berita, bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah.

"Media diharapkan eksistensinya, saya berharap media bisa menghibur, mengedukasi masyarakat, sesuai fungsinya. Bisa mengedukasi pendidikan politik yang sebenarnya dan media juga menjadi inspirasi bagi peningkatan ekonomi, terutama dalam situasi dampak Covid-19 ini," kata Yena.

Yena juga berharap Pilkada Kabupaten Bandung berjalan baik dan diharapkan bisa menghasilkan pemimpin yang berkualitas bukan pimpinan yang hanya melakukan "gunting pita".

"Ada beberapa catatan menarik dalam perjalanan Kabupaten Bandung. Kami ingin mewujudkan pemerintahan dan tata kelola yang lebih baik. Dengan jumlah penduduk 3,5 juta, itu murupakan aset yang potensial untuk Kabupaten Bandung lebih baik lagi," kata Yena.

Sementara Erik dari Tim Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan, dalam dialog secara terpisah, hanya menyampaikan beberapa program Bedas. Karena dia mengaku, bukan kewenangannya untuk menyampaikan program Bedas (Bersama Dadang-Sahrul) lebih jauh.

"Saya datang memenuhi undangan yang mendadak ini atas utusan Bakal Calon Bupati Pak Dadang Supriatna. Beliau menyampaikan permohonan maaf karenà tidak bisa hadir dalam kesempatan ini," kata Erik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES