PHRI DIY dan TIMES Indonesia Ajak Masyarakat Guyub Sesarengan Melawan Covid-19

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – TIMES Indonesia dan BPD PHRI DIY berkolaborasi dalam gerakkan mentaati dan mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.

Gerakan ini dilatarbelakangi masih ada sejumlah pelaku usaha dan masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan secara konsisten seperti memakai masker dan tidak berkerumun. Pelaku usaha yang dimaksud kafe, rumah makan, kos-kosan, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya.

“Kami senang TIMES Indonesia memiliki kepedulian terhadap penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terutama memfasilitasi pemberitaan secara gratis bagi kami pelaku usaha pariwisata yang telah menerapkan standar Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19,” kata Ketua BPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono saat rapat koordinasi dengan TIMES Indonesia Regional Yogyakarta di Hotel Ruba Grha Yogyakarta, Jumat (11/9/2020).

Ikut serta dalam rapat tersebut Sekretaris PHRI DIY, Herman Toni, dan pengurus PHRI DIY yang lain. Rombongan TIMES Indonesia Regional Yogyakarta dipimpin General Manager TIMES Indonesia Regional Yogyakarta Ahmad Riyadi. Ikut serta Manager Bisnis dan Kerjasama, Soni Haryono; dan Manager TIMES Peduli, Fajar Rianto.

Menurut Deddy, sebenarnya PHRI DIY sendiri telah memiliki gerakkan pada era masa Adaptasi Kebiasaan Baru yaitu Guyub Sesarengan Melawan Covid-19. Nah, gerakan ini sejalan dengan gagasan TIMES Indonesia melalui Program TIMES Peduli yang ingin mengajak dan menyadarkan masyarakat agar selalu mentaati dan mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.

Sebagai wujud nyata atas gerakkan ini, anggota PHRI DIY yang telah menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 akan dipublikasi TIMES Indonesia dan jaringannya.

“Pemberitaan media online sangat bagus apalagi penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh hotel dan resto diberitakan dengan Bahasa Inggris oleh TIMES Indonesia melalui kanal luar negerinya. Sehingga, wisatawan asing tahu bahwa Yogyakarta telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” jelas Deddy.

Manager TIMES Peduli Yogyakarta, Fajar Rianto mengatakan, gerakkan ini juga terbuka untuk umum. Baik instansi pemerintah, swasta, dan komunitas apa pun yang ada di Yogyakarta. Gerakkan ini akan menyasar pelaku dan pengelola usaha di Yogyakarta seperti kampus/perguruan tinggi, mall, apartemen, kos-kosan, hotel, home stay, resto, cafe, angkringan, toko oleh-oleh, transportasi umum, rental mobil/bus/motor, obyek wisata, warung makan dan lain-lain.

“Kami juga akan mengajak BUMN, BUMD, dan pengelola usaha apa pun untuk bersama-sama menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan benar dan konsisten,” terang Fajar.

Bagi instansi atau pengelola usaha yang telah menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 akan diberitakan melalui media online TIMES Indonesia dan jaringannya. Penyebaran informasi juga akan dilakukan melalui media sosial dan Youtobe. “Pemberitaan melalui www.timesindonesia.co.id dan www.timesjogja.com tidak dipungut biaya alias gratis. Termasuk melalui media sosial, dan Youtube,” ungkap Fajar setelah pertemuan dengan PHRI DIY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement