Ekonomi

BI Jabar Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung

Jumat, 11 September 2020 - 20:41 | 33.36k
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto saat penyerahan bantuan sosial Covid-19 dari BI Jabar di Rumah Jabatan Bupati Bandung Dadang M Naser, Soreang, Jumat (11/9/2020). (Foto: Humas Pemkab Bandung for TIMES Indonesia)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto saat penyerahan bantuan sosial Covid-19 dari BI Jabar di Rumah Jabatan Bupati Bandung Dadang M Naser, Soreang, Jumat (11/9/2020). (Foto: Humas Pemkab Bandung for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Jabar Herawanto mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung. Menurutnya, bersama empat daerah lainnya, Kabupaten Bandung termasuk daerah yang mendominasi lebih dari 55% perekonomian Jabar.

“Kabupaten Bandung juga termasuk daerah yang mencatat pertumbuhan ekonomi tinggi, jauh di atas pertumbuhan ekonomi Jabar. Pada 2019, Kabupaten Bandung tumbuh 9,56% yang menunjukkan derap akselerasi perekonomian yang sangat baik,” ucap Herawanto saat penyerahan bantuan sosial Covid-19 dari Bank Indonesia di Rumah Jabatan Bupati Bandung Dadang M Naser, Soreang, Jumat (11/9/2020).

Herawanto berpendapat Kabupaten Bandung termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan yang relatif rendah di Jabar. Ia melanjutkan, tahun 2019 angka kemiskinan Kabupaten Bandung mencapai 5,48%.

“Namun di tengah pandemi seperti ini, pemerintah daerah harus memiliki strategi ekstra. Sebab covid telah mempengaruhi perekonomian dunia," jelasnya.

Sementara itu Bupati Bandung Dadang M Naser menyebutkan ada empat hal yang direkomendasikan Kepala BI Jabar untuk memulihkan kembali perekonomian pasca Covid-19 antara lain sektor pengolahan, pariwisata, pertanian dan pengendalian inflasi.

"Tentunya kami sangat berterimakasih kepada BI Jabar atas penilaian terhadap pertumbuhan laju perekonomian Kabupaten Bandung. Apa yang direkomendasikan akan kita perhatikan," ucap Bupati Bandung.

Bupati mengakui sejumlah strategi pun telah dipersiapkan. Salah satunya dengan tetap membuka sektor industri.

"Dari awal pandemi, kami menginstruksikan agar perusahaan tetap beroperasi, dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jika terdapat pegawai yang positif, yang diisolasi hanya lingkungan sekitarnya. Tak hanya itu, kami juga telah mengirimkan alat rapid tes ke sejumlah perusahaan," papar Dadang.

Menurutnya sektor pariwisata Kabupaten Bandung berangsur membaik. Meski demikian, pihaknya telah menyusun program untuk meningkatkan kembali kunjungan wisatawan.

“Alhamdulillah, untuk kunjungan weekend sudah mulai stabil. Demi memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada wisatawan, kami menyediakan fitur online booking dan pembayaran secara cashless. Tak hanya itu, kami juga menyediakan tempat cuci tangan dan menempatkan sejumlah petugas untuk terus melakukan sosialisasi serta mengedukasi wisatawan tentang protokol kesehatan,” jelasnya.

Sebagai daerah penyangga pangan di Jabar, kata Dadang, pertanian menjadi salah satu fokus utama Pemkab Bandung. Guna menjaga kesejahteraan para petani di tengah pandemi, pihaknya bersama Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) membantu penjualan dan pendistribusian hasil pangan.

“Kedepannya, kami berharap hasil pertanian dapat menjadi jaminan untuk pinjaman ke bank. Jadi, ketika harga pangan anjlok, petani tetap bisa bercocok tanam. Sementara hasil panen sebelumnya bisa disimpan, sampai harganya kembali stabil,” kata bupati.

Dalam kesempatan itu, BI Jabar memberikan bantuan sebanyak 300 paket sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) serta empat buah laptop kepada SMP Negeri 1 Cimenyan dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Persatuan Islam 259 Firdaus-Pangalengan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES