100 Pembatik Malang Raya Lulus Uji Kompetensi

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 100 pembatik se Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu telah menyelesaikan uji kompetensi. Uji kompetensi para perajin batik itu dilakukan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT Kota Batu selama dua hari. Para pembatik antusias mengikuti ujian sertifikasi itu.

"Sertifikasi ini sebagai sarana menjaga kualitas, yang terpenting adalah terus kreatif dan berkarya, Karena ilmu akan luntur jika jarang digunakan," ujar Koordinator Pelaksana Sertifikasi, Ita Fitria kepada TIMES Indonesia, Jumat (11/9/2020).

Dia mengatakan, pembatik sengaja dilakukan bertahap di dua tempat berbeda sebagai solusi di tengah wabah covid-19.

"Bayang-bayang pandemi nyaris menunda pelaksanaan sertifikasi, alhamdulillah, atas bantuan semua pihak akhirnya bisa terselenggara," kata aksesor dari Kabupaten Malang juga owner Batik Lintang tersebut.

Pelaksanaan sertifikasi pembatik gelombang kedua di Batu inipun dihadiri oleh ketua Dekranasda Kota Batu yang juga ketua TP PKK Kota Batu, Wibi Asti Fianti.

"Beliau-beliau perajin batik ini adalah penjaga warisan leluhur bangsa yang layak mendapatkan apresiasi," kata ketua TP PKK Kota Batu, Wibi Asti Fianti.

Diapun memuji semangat dari seluruh peserta ujian kompetensi atau pembatik dalam menyelesaikan sertifikasi tersebut.

"Hebat, meskipun sedang Pandemi Convid19, para pembatik ini tak menyerah, melainkan sebaliknya tetap berkreatifitas dan menjaga kualitas produknya dengan mengikuti sertifikasi,” ungkapnya.

Dia berharap melalui uji kompetensi tersebut nantinya dapat menjaga kualitas setara mutu SDM dari para perajin batik yang berada di Malang Raya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement