Wisata

Promosikan Wisata Puncak Kuik Ponorogo, Pentas Reog Digelar

Jumat, 11 September 2020 - 19:04 | 282.93k
Suasana gebyar pentas reyog di Puncak Kuik Desa Gajah Sambit ( Foto Wiyoso / Times Indonesia )
Suasana gebyar pentas reyog di Puncak Kuik Desa Gajah Sambit ( Foto Wiyoso / Times Indonesia )

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Suasana meriah terlihat di tempat wisata Puncak Kuik di Desa Gajah, Sambit, Ponorogo saat gebyar pentas reog tiga dadak merak dan sembilan jathil, yang diselenggrakan desa setempat bersama pengelola.

Rintisan Desa Wisata Puncak Kuik yang berada ketinggian 1.200 mdpl yang terletak di Desa Gajah ini menawarkan keindahan alam sekitar yang mempesona. Hanya dengan membayar uang parkir Rp 5.000, pengunjung sudah bisa merasakan sejuknya udara pedesaan, termasuk bagi wisatawan yang hendak berkemah.

Kala malam, dapat melihat pemandangan gemerlap lampu perkotaan. Kala pagi, dapat menyaksikan matahari terbit dengan view yang memanjakan mata.

Reog Ponorogo 1

Untuk menuju ke lokasi wisata berkemah, pengunjung dapat mengakses dua jalur yaitu melalui Kecamatan Ngrayun dan jalan alternatif Wringinanom, Kecamatan Sambit.

“Tempat tersebut dibuka untuk umum dengan konsep menarik, malam hari cocok jadi tempat camping yang berbeda dengan lokasi lainnya,” kata Agus Wijaya, Kepala Desa Gajah, Jumat (11/9/2020).

Pentas reog digelar sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan wisata Puncak Kuik agar dikenal masyarakat luas. "Wisata ini baru 20 persen, belum semuanya, masih banyak yang perlu pembenahan. Nantinya akan dibuat tempat outbond, serta flyingfox dan lainnya," tambahnya.

Karena masih menunggu izin hak kelola dari Perhutani. Sekarang belum ada tarif masuk, hanya biaya parkir. Jika pengunjung ingin camping, pengelola sudah menyiapkan tenda untuk disewakan. Sedangkan fasilitas seperti kamar mandi juga sudah tersedia.

Puncak Kuik

Tak hanya itu, selain Puncak Kuik ada juga Gunung Gajah dan Puncak Sejoli yang sangat cocok untuk bermain bersama teman atau keluarga.

Camat Sambit, Toni Sumarsono mengatakan, Puncak Kuik bukan lagi ikon Desa Gajah tapi sudah ikon Ponorogo. "Ke depan jika dikelola dengan lebih baik akan menunjang perekonomian warga desa, semua harus saling menjaga kekompakan. Jika masyarakat kompak, akan menunjang kemajuan desa wisata," paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES