Peristiwa Nasional

Ahmad Basarah Ingatkan Pentingnya Nasionalisme Bagi Generasi Muda

Jumat, 11 September 2020 - 18:07 | 41.79k
 Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam webinar nasional HUT ke-42 GM FKPPI, Jumat (11/9/2020). (Foto: dok. GM FKPPI)
 Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam webinar nasional HUT ke-42 GM FKPPI, Jumat (11/9/2020). (Foto: dok. GM FKPPI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAWakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengingatkan GM FKPPI untuk pentingnya menjaga nasionalisme geranasi muda bangsa. Menurutnya kewajiban menjaga ideologi Pancasila dari pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin merongrong ideologi bangsa ini, merupakan tugas bersama.

Ia mengatakan ideologi-ideologi seperti komunisme, liberalisme/kapitalisme, serta ekstrimisme keagamaan terus berupaya mengancam nilai-nilai Pancasila dari mentalitas bangsa Indonesia saat ini.

Ada juga  pihak-pihak yang membawa kepentingan ideologi tersebut saat ini tengah bekerja secara terstruktur, sistematis, dan masif di tengah-tengah masyarakat.

"Saya mengajak GM FKPPI untuk terus merawat dan menjaga Pancasila dari setiap rongrongan dan gangguan, baik dari luar maupun dari dalam negeri," katanya, dalam webinar nasional HUT ke-42 GM FKPPI, Jumat (11/9/2020). 

Basarah menyampaikan catatan sejarah di Tanah Air, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sesungguhnya sudah tumbuh dan mengakar di tengah nenek moyang bangsa Indonesia jauh sebelum Pancasila sebagai ideologi dilahirkan pada 1 Juni 1945.

Sejak kelahirannya Pancasila juga tidak pernah bermusuhan dengan agama-agama yang hidup dan berkembang di Indonesia. Bahkan sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila merupakan sinergi dan sintesis antara agama dan nasionalisme. 

‘’Karena itu, saya tidak sependapat dengan pernyataan baik per orangan maupun kelembagaan bahwa musuh terbesar Pancasila adalah agama," jelasnya. 

Ia menyampaikan bahwa yang harus ditekankan saat ini adalah bahwa kelima sila yang terkandung dalam Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, apapun agamanya. Bahkan dalam batas-batas tertentu kelima sila itu justru menjadi peneguh dari ajaran agama-agama dan nilai-nilai Ketuhanan yang diakui di Indonesia. 

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk merujuk kembali literatur pemikiran Bung Karno dan pendiri bangsa lainnya dalam berbagai dimensi, mulai dari ideologi, sosial, politik, ekonomi, hingga kebudayaan yang kesemuanya membuktikan tidak pernah melepaskan dimensi pemikirannya dari unsur-unsur Ketuhanan.

"GM FKPPI harus bisa memberikan kontribusi nyata bagi upaya memperkokoh persatuan nasional bangsa Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES