Perpusnas Sediakan Ruang Digital untuk Penuhi Kebutuhan Membaca

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di tengah masa Pandemi, banyak orang tua akan berpikir ulang untuk mengajak anak untuk mencari buku ke luar rumah. Tak perlu khawatir, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) telah menghiasi ruang digital untuk memenuhi kebutuhan membaca.

"Pandemi mengubah sudut pandang kita dan bahkan mengukuhkan bahwa konsep revolusi industry 4.0 itu telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita termasuk dalam mendukung aktivitas kita upaya desiminasi informasi pengetahuan bagi masyarakat,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Deni Kurniadi, Jumat (11/9/2020).

Ruang digital dianggap menjadi hal yang wajar dan efektif dalam mendapatkan segala sesuatu. Termasuk salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan.

Pada Tahun 2020, dalam rangkaian hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 ini, Sumber Daya Manusia menjadi modal investasi dalam pencapaian pembangunan Indonesia. 

Melalui tagline “SDM Unggul Indonesia Maju” pada peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, Perpusnas terus memberikan rasa optimis dalam penguatan budaya literasi walaupun di masa pandemi Covid-19 ini.

"Kita patut bersyukur bahwa berdasarkan Perpres No. 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2020-2024, bahwa salah satu visi misi Presiden yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional yang akan dicapai melalui 7 agenda prioritas salah satu di antaranya yaitu revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, melalui Peningkatan Budaya Literasi, Inovasi dan Kreativitas bagi Terwujudnya Masyarakat Berpengetahuan, dan Berkarakter, melalui peningkatan budaya literasi," ungkap Deni.

Untuk mempermudah dan mempercepat akses masyarakat terhadap berbagai pengetahuan, Perpusnas meningkatkan kualitas layanan perpustakaan secara daring melalui berbagai aplikasi perpustakaan digital berikut:

1. Aplikasi e-mobile library  i-Pusnas (www.ipusnas.id)

2. Indonesia OneSearch (IOS) (www.onesearch.id)

3. Layanan e-Khastara atau Khasanah Pustaka Nusantara (http://khastara.perpusnas.go.id/).

"Peranan strategis perpustakaan melalui kegiatan pembudayaan kegemaran membaca dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia telah ditempatkan dalam posisi prioritas,” imbuh Deni.

Artinya, keberhasilan ini menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan bidang perpustakaan termasuk seluruh duta baca Indonesia serta seluruh pegiat literasi di negeri ini untuk menyatukan derap langkah bersama untuk tidak henti-henti untuk memberikan pelayanan dan juga pengabdian untuk peningkatan indeks literasi masyarakat Indonesia.

Sementara Kepala Pusat Analisis Perpustakaan Dan Pengembangan Budaya Baca, Perpustakaan Nasional RI, Adin Bondan menjelaskan, dalam kompetisi global, Indonesia memiliki peluang sebagai negara yang mampu menjadi negara based on product, bukan based on market terhadap barang dan jasa dalam era liberarlisasi ekonomi. Sebab Indonesia diuntungkan dengan bonus demografi tahun 2045 yaitu 64% penduduk Indonesia usia produktif.

"Oleh karena itu, tugas sekarang adalah bagaimana membangun masyarakat yang literat melalui pembudayaan kegemaran membaca sejak dini menjadi ikhtiar kolektif masyarakat Indonesia," jelas Kepala Pusat Analisis Perpustakaan Dan Pengembangan Budaya Baca, Perpusnas RI ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement