Peristiwa Nasional

HUT ke-42 GM FKPPI, Ini Pesan Ahmad Basarah

Jumat, 11 September 2020 - 15:52 | 38.21k
Wantimpus GM FKPPI, Dr Ahmad Basarah. (foto: Tangkapan Layar)
Wantimpus GM FKPPI, Dr Ahmad Basarah. (foto: Tangkapan Layar)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Pertimbanan Pusat (Wantimpus) GM FKPPI, Dr Ahmad Basarah memberikan pesan para anggota GM FKPPI untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa melalui penerapan ideologi Pancasila. Ia menyampaikan keberadaan GM FKPPI telah memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga Indonesia merdeka. 

Basarah menyampaikan, dalam peringatan HUT ke-42 GM FKPPI merupakan momentum untuk melakukan refleksi diri dan introspeksi juga proyeksi terhadap perjalanan organisasi. Ia menyampaikan GM FKPPI telah memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga Indonesia merdeka.

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, GM FKPPI bukan hanya sebagai anak biologis dari orang-orang tua yang dulu bernama ABRI. Pada waktu itu, kata dia, orang tua kita bersama-sama bergabung di dalam institusi pemerintahan di bawah presiden yang bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), terjadi pemisahan antara TNI dan Polri.

Tetapi sejatinya secara historis dan secara ideologi, TNI maupun Polri adalah organ negara yang memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Karena kita dilahirkan oleh orang tua kita masing-masing sejak saat itu kita telah dibiayai oleh negara melalui melalui gaji dan penghasilan orang tua maka biaya negara yang keluar dari rahim orang tua kita kita kita adalah wanita kepada bangsa dan negara," kata Basarah dalam webinar HUT ke-42 GM FKPPI, Jumat (11/9/2020). 

Basarah juga menyampaikan ideologi Pancasila politik adalah politik negara bukan politik lapisan atau golongan atau partai politik tertentu oleh karena itu refleksi memperingati 42 tahun GM FKPPI. Maka, kata dia, pegangan historis bersama-sama adalah ketika dilahirkan pada saat Negara Indonesia merdeka yaitu mempertahankan NKRI. 

Ia menjelaskan Pancasila merupakan ideologi yang mempersatukan bangsa Indonesia sejak merdeka hingga hari ini. Oleh karena itu GM FKPPI berkewajiban untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Basarah berpesan struktur dan organisasi GM FKPPI harus memilih perimbangan yang proporsional antara sebagai otaknya organisasi harus dikembangkan membangun satu paradigma baru juga menjadi matanya dan juga menjadi otaknya TNI Polri yang artinya harus menjadi negara otaknya negara dan juga sekaligus ototnya..

Ia menegaskan kaderisasi adalah kunci untuk terus meningkatkan kualifikasi individual dan oleh karenanya kapasitas organisasi harus terus ditingkatkan. Oleh karena itu manfaatkanlah posisi hierarki organisasi yang berada di bawah pembinaan Panglima TNI republik Indonesia yang artinya juga oleh negara yang ada pada negara pada pemerintah harus dimanfaatkan sebesar-besarnya. 

"Upaya kita bukan hanya membangun kader-kader yang dapat mengikuti dinamika dan perkembangan zaman bisa berada di semua spektrum pengapian ada yang melanjutkan tradisi perjuangan orang tua kita sebagai prajurit TNI dan prajurit ada yang menjadi birokrasi," sambungnya. 

Ia menjelaskan semua anggota GM FKPPI tersebar diberbagai profesi harus memiliki tujuan yang sama yaitu membangun bangsa dan negara berdasarkan Pancasila ini.

Ia mengajak seluruh anggota untuk bergotong-royong dengan seluruh komponen bangsa dan menerapkan ideologi Pancasila. Ia menjelaskan bahwa ideologi Pancasila dapat mengikuti perkembangan dan dinamika adanya upaya-upaya untuk mengadu antara Islam dan Pancasila antara golongan nasionalis dan golongan Islam agama dan negara. 

"Sebagaimana yang kita baca melalui berbagai macam sumber informasi, kita harus bisa menjawab dan berikan opini publik tersebut kemudian kita menggalang persatuan nasional bangsa Indonesia oleh karena itu agar tidak terjadi perbedaan antara nasionalisme dan agama saya menghimbau seluruh kader kader GM FKPPI apakah yang berlatar belakang agamanya Islam Kristen Hindu Katolik dan sebagainya maka untuk tidak membuat sekat antara Islam dan agama kebangsaan," terangnya. 

Ia menyampaikan dengan pembauran antara nasionalisme dan agama, siapapun yang berusaha untuk mencari dikotomi mempertentangkan antara agama dan negara. Semua anggota harus bisa jelaskan kepada komunitas agama yang ada di lingkungan melalui pemikiran-pemikirannya. GM FKPPI harus bisa memberikan kontribusi nyata bagi upaya memperkokoh persatuan nasional bangsa Indonesia antara golongan kebangsaan dan golongan agama bersatu. 

Wantimpus GM FKPPI, Dr Ahmad Basarah juga menyampaikan bahwa GM FKPPI harus bersatu dengan kekuatan TNI-Polri. Maka siapapun yang berusaha untuk memecah belah bangsa Indonesia dengan berbagai macam itu fitnah dan adu domba bisa menghadapi secara bersama-sama dengan perjuangan yang baru ini negara negara-negara bukan hanya dengan orang tua. GM FKPPI juga bisa menjaga keutuhan NKRI selama-lamanya tahun selamanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES