Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Mengajar Saat Pandemi: Pola Pikir untuk saat Ini

Jumat, 11 September 2020 - 13:05 | 33.56k
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Lebih dari 500 guru bergabung dengan di grup Facebook tentang bagaimana mengajar selama pandemi virus corona, menumpahkan kekhawatiran dan kecemasan mereka: Apa yang akan mereka lakukan jika sekolah tutup selama berbulan-bulan?

Bagaimana saya bisa beralih ke pembelajaran online jika pandemi tak kunjung berakhir, atau bahkan bagaimana siswa pendidikan khusus akan dirawat, Bagaimana dengan anak-anak yang tidak memiliki akses internet. Bagaimana jika, pada akhirnya, sistem sekolah memutuskan bahwa pembelajaran online berfungsi dengan baik, dan tidak pernah dibuka kembali kelas offline? Kepanikan itu benar-benar bisa dimengerti.

Tetapi pada akhirnya pula, banyak pula guru yang luar biasa, sangat kreatif, memberikan strategi secepat rintangan muncul. Pada tingkat tertinggi, perubahan pola pikir akan sangat diperlukan. Ada beberapa strategi yang mungkin bisa dilakukan oleh guru.

Trial and Error

Guru harus mulai dengan bersikap masuk akal dengan diri sendiri. Faktanya, tidak mungkin untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh dalam semalam tanpa banyak trial and error. Dari kegiatan tersebut, guru akan lebih banyak mendapatkan pengalaman, walaupun kegagalan, untuk dijadikan bahan evaluasi mengejar berikutnya. Semakin banyak mencoba akan semakin banyak pula kesempatan untuk berhasil.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Mengurangi Beban Kerja (Untuk Diri Sendiri Dan Siswa)

Apabila diperbolehkan,maka guru harus merencanakan beban kerja yang lebih sedikit, karena siswa tidak akan dapat bekerja secara produktif, bagaimanapun juga. Jadi jika guru tidak dapat mengurangi,  guru dipastikan akan mengirimkan pekerjaan rumah yang tidak dapat siswa lakukan. Banyak guru mengakui hal ini karena fleksibilitas dari pembelajaran online yang membuat guru lupa akan porsi waktu yang diberikan dengan kemudahan-kemudahan penggunaan teknologi yang tidak diimbangi dengan kesulitan siswa mengakses teknologi. Oleh karena itu, porsi pembelajaran harus dikurangi dan diukur seakurat mungkin dengan kemampuan siswa.

Biasakan Diri Dengan Platform Online

Pada titik tertentu, sekolah akan mengirimi informasi tentang seluk beluk sistem manajemen pembelajarannya dan cara menggunakan platform online sehingga saat itulah kesempatan guru untuk menggunakan  waktunya guna “menyelami” dan benar-benar memastikan bahwa guru nyaman dengan sistem pembelajaran. Dengan merasa nyaman dan terbiasa, maka diharapkan pembelajaran online bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Waspadai Masalah Aksesibilitas, Termasuk Kendala Teknologi Siswa

Sebagai seorang gur, janganlah terburu-buru berasumsi bahwa siswa paham teknologi atau bahwa mereka memiliki akses ke internet. Bahkan di antara yang disebut digital natives, siswa mungkin sudah merasa tidak nyaman dengan teknologi seperti yang dipikirkan.

Guru harus memutuskan dan memiliki rencana konten pembelajaran mana yang akan dikirimkan secara sinkron atau asinkron. Dalam instruksi sinkron, siswa menonton ceramah apa yang  guru jelaskan secara real time. Untuk pengajaran asinkron, guru merekam dan mengupload video untuk ditonton siswa di waktu luang mereka.  Hal itu tentu penting karena tidak semua siswa memiliki aksesibilitas internet sepanjang hari. Guru harus jeli melihat kondisi tersebut. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES