Indonesia Positif

BPP Kostratani Mojoarno Lakukan Kaji Tindak untuk Keseimbangan Lahan Sawah

Jumat, 11 September 2020 - 08:43 | 68.29k
Kegiatan analisa tanah sebagai dasar atau kebijakan  dalam menentukan dosis dan jenis pupuk. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan analisa tanah sebagai dasar atau kebijakan dalam menentukan dosis dan jenis pupuk. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANGBPP Kostratani Mojoarno Jombang lakukan kaji tindak untuk keseimbangan lahan sawah. Hal itu sebagai tindak lanjut dari Bimbingan teknis Pengelolaan Kesuburan Lahan di Balai Penyuluhan Peranian (BPP) Mojoarno Jombang yang telah dilaksanakan oleh Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP melalui proyek IPDMIP (Integrated Participatory Development and Managemen of Irigation Project), Rabu (12/8/2020).

Karel yang juga salah satu Widyaiswara Ahli Utama BBPP Batu mengatakan kaji tindak ini dilaksanakan untuk memberikan pembekalan kepada pelaku utama, pelaku usaha dan petani milenial agar dapat meningkatkan produktivitas lahan milik petani. Diharapkan dapat memperbaiki keseimbangan lahan yang berdampak pada peningkatan peroduktivitas padi sesuai target.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang saat pembekalan Bimtek mengatakan petani harus mampu meningkatkan produksi >7 ton/ha yang berlokasi di BPP Bareng. Melalui Kordinator Penyuluh Haris Kusuma dengan mengajak penyuluh wilayah Sunar, Sumiran, Joko Su Mulyo, M Astono serta Ririn KS, bersama Gapoktan Karangan Bareng melakukan kaji tindak penggunaan alat PUTS/PUP pada lahan kelompok dengan hasil kajian yang menggembirakan oleh Karena para anggota kelompok sangat memahami akan pentingnya menjaga keseimbangan tanah persawahan melalui kegiatan kaji tindak. 

Kegiatan ini sejalan dengan semangat Menteri Pertanian RI Dr.  Syahrul Yasin Limpo saat mengajak Penyuluh Pertanian seluruh Indonesia untuk meningkatkan produktivitas padi minimal 7 ton per hektar, karna tersedia lahan dan distribusi pupuk memadai sehingga seharusnya tidak ada lagi daerah yang produksi padi nya dibawah 7 ton per hektar. 

Hasil sample tanah

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dedi Nursyamsi, mengatakan tujuan pembangunan pertanian didalamnya menyiapkan SDM Penyuluh Pertanian Tangguh dengan Jiwa dan semangat juang yang luarbiasa dalam meningkatkan produksi padi sawah melalui inovasi teknologi. 

Semangat para penyuluh pertanian Kabupaten Jombang sangat beralasan karna didukung Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang melalui pengadaan alat PUTS/PUP pada seluruh BPP dan menyiapkan 1 ha lahan pengkajian pada setiap BPP. 

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Dr,  Leli Haryati, menekankan bahwa proyek IPDMIP harus memberikan dukungan nyata terhadap Kostratani sebagai salah satu program utama Kementerian Pertanian. 

Fokus kegiatan IPDMIP saat ini berupa kegiatan distribusi Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) dan Perangkat Uji Pupuk (PUP) di lokasi proyek IPDMIP. "Serta didukung dengan bimbingan teknis bagi para Penyuluh oleh Widyaiswara Kementan pada wilayah BPP Kostratani dalam mendukung ketersedian pangan melalui peningkatan produksi padi," terangnya.

Sementara itu di Wiwik Budiati yang juga Koordinator BPP Mojoarno mengatakan saat ini Penyuluh dan anggota kelompok tani Sidoluwih Mojoarno Jombang melakukan tindak lanjut PUTS/PUP. "Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rangsangan bagi para pelaku utama dan pelaku usaha dalam mendukukung niat dan semangat Kementerian Pertanian RI dalam menyediakan Pangan bagi 267 juta Rakyat Indonesia," harapan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Dr. Priadi, MM saat memberikan arahanya pada saat BIMTEK yang diikuti para Penyuluh Pertanian di wilayahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES